Lintas Terkini

Viral, Bayi Kembar Empat yang Baru Lahir Meninggal

Istimewa

BANGKALAN – Seorang ibu di Dusun Dejeh, Gunung Sereng, Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, dikabarkan melahirkan empat bayi kembar sekaligus.

Peristiwi itu sempat viral di media sosial. Diunggah oleh akun Instagram @ndorobeei, belum lama ini. Menyebut ibu tersebut harus berjuang sendiri.

Nasib pun berkata lain, keempat bayi tersebut meninggal dunia.

Kapolsek Kwanyar, AKP Andy Bantera membenarkan peristiwa itu. Kata dia, keempat bayi tersebut merupakan anak dari Halili (47) dan Maimuna (40).

Dia menjelaskan, peristiwa ini terjadi pada Kamis (21/01/2021). Awalnya, Maimuna yang tengah mengandung mendatangi seorang bidan setempat pada pukul 07.00 WIB.

Atas bidan itu, Maimuna dirujuk ke Puskesmas Kwanyar. Akan tetapi, saran itu ditolak Maimuna bersama suaminya.

“Jadi itu Kamis pukul 07.00 WIB itu keluarganya ke bidan desa. Kan sudah pembukaan satu. Nah sama bidan desa itu dirujuk ke Puskesmas untuk melahirkan di sana. Cuma yang bersangkutan ini ndak mau,” terang AKP Andy, dikutip dari detik.com, Sabtu (23/01/2021).

“Akhirnya dari bidan desa disodorkan penolakan rujukan sudah ditandatangani,” lanjut polisi berpangkat tiga balok itu.

Usai menolak dirujuk ke Puskesmas setempat, Maimuna pulang ke rumah. Setibanya di rumah, kata AKP Andy, Maimuna menuju kamar mandi. Saat itulah keempat bayi kembar itu lahir.

“Pukul 14.30 WIB itu yang bersangkutan mau ke kamar mandi terus lahir semua empat bayinya itu. Sebelum lahir itu sempat menghubungi bidan,” jelas AKP Andy lagi.

“Tapi bidan tiba, itu bayi sudah ada di atas dipan bambu dengan keadaan dibalut kain semua seperti yang di video itu,” tambah dia.

AKP Andy juga membenarkan, saat lahir, dua bayi diketahui sudah meninggal. Kemudian dua bayi yang sedang kritis dibawa ke rumah bidan untuk ditaruh di inkubator.

Namun sayang, sekitar pukul 19.00 WIB, kedua bayi itu juga diketahui meninggal dunia. Satu bayi diketahui berjenis kelamin laki-laki dan tiga perempuan.

“Dua bayi ini sudah meninggal. Duanya lagi kritis sempat dibawa bidan ke rumahnya, karena di rumah dan ada inkubator. Karena ini lahirnya prematur,” tutupnya. (*)

Exit mobile version