Lintas Terkini

Akram Hadinata, Musisi Makassar Rilis Lagu “Kura-kura”

Musisi Makassar, Akram Hadinata rilis lagu "Kura-kura".

MAKASSAR — Akram Hadinata adalah seorang musisi indie dan penulis lagu asal kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dia sebelumnya dikenal dengan lagunya yang berjudul “Kebun” (Soundtrack film series ‘Jalangkote Rasa Keju’) yang dirilis pada tahun 2018 lalu.

Memulai karier bermusiknya sejak tahun 2015, Akram memutuskan bermusik di jalur musik Pop. Akram yang aktif juga sebagai pelatih vokal ini, sebelumnya juga pernah merilis lagu “Romansa” (Ost.Cinta = Cindolo Na Tape) tahun 2017 dan lagu “Embun” (Feat. Natinson) pada tahun 2019.

Kini mengawali tahun 2021, dibawah naungan label rekaman Siar Suara kembali merilis single terbarunya yang berjudul “Kura-Kura”. Akram semakin mantap dan serius menyuguhkan karya terbarunya ini, yang diproduseri sendiri dengan menggandeng salah satu penulis lagu terbaik kota Makassar yaitu Juang Malibu Manyala.

Menurut Akram, pesan di lagu ini sebenarnya adalah bahwa manusia itu adalah makhluk sosial yang butuh orang lain. Sebisa mungkin jangan merasa menjadi orang yang paling penting di dunia ini.

“Kenapa judulnya Kura-Kura? itu merupakan analogi bahwa jika suatu hari nanti tidak ada orang yang membantu, karena kesombongan di masa lalu, Jadinya kan malu sendiri. Seperti sedang di uji menjadi kura-kura yang bersembunyi dibalik tempurung,” jelas Akram soal lagu barunya ini.

Ada kisah di balik lirik lagu ini yang sangat kuat, meski terdengar simple namun membuat kesan mendalam di hati pendengar. Lirik demi lirik di dalam lagu ini menggambarkan sebuah proses pendewasaan diri dari seseorang.

Karya Akram Hadinata memang selalu mengangkat tema keseharian dan keresahan manusia dengan memberikan kekuatan pada penulisan lirik. Sebenarnya lagu ini sudah lama diperdengarkan oleh Akram di depan khalayak ramai dan memperoleh respon positif.

Akram menambahkan, untuk aransemen musik lagu ini, masih di genre Pop. Hanya saja, dia mengungkapkan jika memasukkan unsur-unsur musik dari luar, yang sedikit banyak dipengaruhi oleh musisi Jepang yang menjadi favoritnya diantaranya Radwimps, Yonezu Kenshi, Super Sale, The Charm Park dan lain-lain.

“Lagu ini saya produseri sendiri, betul-betul meng-eksplore secara lirik dan menyesuaikan dengan feel yang mau dibangun di lagu ini,” ungkap Akram.

Proses rekaman lagu “Kura-Kura” ini dilakukan di DVN Studio, dibantu para musisi muda berbakat kota Makassar diantaranya: Lead Gitar oleh Vava, Drum oleh Firman, Bass oleh Andika Putra, dan Sequencer oleh Stanley Yuley.

Bagi Akram, proses penggarapan lagu ini bisa dibilang sangat menguras energi dan waktu. Diakuinya, lagu kura-kura ini sudah ada di tahun 2019 lalu, hanya saja karena kondisi pandemi terpaksa harus ditunda perilisannya.

Kura-Kura (Lirik)
T’lah banyak hati yang dia ludahi
hingga sedemikian parah
Dia t’lah menanam banyak benci
hingga sedemikian parah

Lalu suatu hari tiada yang mau menopang
Dia merasakan sepi
Semua orang pergi

Dan dia berkurang malu
Dia bertanya apakah Tuhan mengujinya atau menghukumnya jadi kura-kura
Yang menarik kepalanya agar tak mampu mata memandang nya

Dia t’lah menanam banyak benci
hingga sedemikian parah

Lalu suatu hari tiada yang mau menopang
Dia merasakan sepi
Semua orang pergi

Dan dia berkurang malu
Dia bertanya apakah Tuhan mengujinya atau menghukumnya jadi kura-kura
Yang menarik kepalanya agar tak mampu mata memandangnya

Dan dia berkurang malu
Dia bertanya apakah Tuhan mengujinya atau menghukumnya jadi kura-kura
Yang menarik kepalanya agar tak mampu mata memandangnya

Huuu uuuu..
Memandangnya… Ha aaaa
Huu uuu uuu jadi kura-kura

T’lah banyak hati yang dia ludahi. (*)

Exit mobile version