MAKASSAR – Di tahun 2021 ini, Sulsel mendapat alokasi dana transfer dari pemerintah pusat yang jumlahnya sangat fantastis, Rp30,1 triliun lebih.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Syaiful, saat menyambangi Kantor Gubernur Sulsel di Makassar, Senin kemarin (22/02/2021).
“Alokasi dana ke transfer daerah khususnya dana fisik dan dana desa tahun ini (2021), lebih kurang Rp 30,1 triliun di Sulsel,” kata dia melalui keterangannya saat menemui Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Baca Juga :
Banyak hal yang dibahas Syaiful di hadapan Gubernur Sulsel. Masih soal dana desa, dia berharap agar realisasi anggarannya dipercepat.
Sebab hingga Februari 2021 ini, penyalurannya masih 9 persen. Di tahun 2020 lalu, realisasi dana desa mencapai 95 persen.
Olehnya, dia meminta kepada Gubernur Sulsel untuk mendorong percepatan realisasinya. Yang menurutnya, terhambat karena keterlambatan penetapan ABPB di masing-masing pemerintah daerah di Sulsel.
“Kita berharap akhir triwulan 1 ini bisa pada posisi 25-30 persen. Batas akhir triwulan satu pada bulan April,” tegasnya.
Syaiful bilang, dana transfer ke daerah di Sulsel posisinya sangat bagus jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Saat ini, mengalami peningkatan.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah optimistis bisa mencapai target realisasi dana desa di triwulan pertama. Sebesar 25 sampai 30 persen.
“Kuncinya penegasan ke bupati. Jadi kalau bupati memiliki konsentrasi, saya kira tidak sulit untuk pengesahan APBD. Apalagi sudah jelas programnya. Insyaallah bisa menembus angka ini. Dan jangan lupa ini masa pandemi,” tuturnya. (*)
Komentar