MAKASSAR – Sebuah foto viral diduga abai terhadap prokotol kesehatan (prokes) covid-19 di Makassar, Selasa (23/02/2021). Dalam foto itu, nampak terjadi kerumuman masyarakat di salah satu kantor dinas pemerintahan.
Belakangan diketahui, foto itu diambil dari Kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Makassar. Ada ratusan masyarakat disebut hendak mendaftar sebagai calon pegawai kontrak atau honorer.
Hal itu lalu menjadi sorotan berbagai kalangan. Menganggap pelaksanaan penerimaan calon pegawai honorer itu tidak patuh terhadap prokes di masa pandemi covid-19 saat ini.
Seperti yang diutarakan Wakil Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sulsel, Beni Iskandar.
“Ini apaan ini? dugaan pelanggaran prokes ini sudah terlihat di depan mata,” pungkasnya kepada LINTASTERKINI.
Menurut Beni Iskandar, dugaan pelanggaran prokes ini harus segera diproses. Jika tidak, akan menjadi preseden buruk di Sulsel, termasuk di Indonesia.
Apalagi, kegiatan tersebut digelar oleh penyelenggara pemerintah. Yang seharusnya memberi contoh yang baik kepada masyarakat.
“Terus kenapa Pj Wali Kota Makassar hanya diam, kenapa?,” tanya Beni Iskandar menyesalkan.
Sementara itu, Plt Kepala Disdamkar Makassar, Elodewata Wahid Yunus yang ingin dikonfirmasi enggan memberi keterangannya lebih jauh.
“Bentar, rapatka (lagi rapat),” singkatnya via pesan WhatsApp.
Berdasarkan informasinya, perekrutan calon pegawai honorer itu berlangsung pagi tadi. Sejauh ini, belum diketahui berapa pegawai honorer yang akan diterima.
Pemkot Makassar telah menganggarkan pelaksanaan penerimaan pegawai kontrak tersebut sebesar kurang lebih Rp600 juta. Itu sudah termasuk honor mereka selama setahun jika diterima dalam seleksi penerimaan. Anggarannya melekat di Disdamkar Makassar. (*)