PINRANG – Aksi penertiban baliho yang dilakukan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pinrang, Kamis (23/3/2017) dalam rangka penilaian Adipura, menuai sorotan. Pasalnya, tindakan penertiban Satpol PP dianggap tidak profesional dan terkesan tebang pilih. Buktinya, baliho Andi Irwan Hamid, yang tidak lain adalah ipar Bupati Pinrang, Aslam Patonangi tidak ditertibkan.
Sejumlah baliho milik beberapa bakal calon Bupati Pinrang seperti Jamaluddin Jafar Jerre dan Abdul Latif Malsam yang berada di sisi jembatan pasar sore ditertibkan. Namun hal serupa tidak dilakukan aparat Satpol PP pada baliho milik balon Bupati Pinrang lainnya, Andi Irwan Hamid yang berada di sudut Taman Lasinrang Park yang nota bene lokasi paling strategis dan menjadi titik utama penilaian Adipura.
Diduga, aparat Satpol PP Kabupaten Pinrang tidak berani menertibkan baliho dengan tagline ‘Bersama Lebih Baik’ itu disebabkan balon yang bersangkutan merupakan ipar Bupati Pinrang saat ini, Aslam Patonangi.
“Kalau memang mau menertibkan baliho, harusnya jangan tebang pilih. Ini sudah jelas-jelas berada di lokasi strategis di taman kota, dimana pedagang saja dibubarkan demi Adipura, kenapa baliho itu tidak ditertibkan,” ungkap Nur, salah seorang warga yang kebetulan berada di Lasinrang Park, Kamis (23/3/2017).
Parahnya lagi, pernyataan keras dari Bupati Pinrang, Aslam Patonangi yang diteruskan ke Satpol PP agar tidak mentolerir sedikitpun pemasangan baliho atau gambar yang melekat pada pohon, ternyata tidak mempan pada baliho di sudut Lasinrang Park itu. Buktinya, selain lolos dari aksi penertiban, salah satu tiang baliho milik Andi Irwan Hamid itu malah terpaku di batang pohon.
Terpisah, Kasatpol PP Kabupaten Pinrang, Muhadir yang dikonfirmasi lintasterkini.com terkait hal itu mengatakan, baliho itu memang sengaja tidak ditertibkan personil jajarannya karena di lokasi Lasinrang Park tidak diperintahkan adanya penertiban baliho.
“Untuk lokasi Lasinrang Park, yang kita tertibkan hanya PKL-nya saja. Untuk penertiban yang terpasang di pohon, hal itu tidak kita lakukan setiap saat,” jelas Muhadir via selulernya. (*)
Komentar