JAKARTA – Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan, kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Narkoba Kelas II-A Banceuy, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/4/2016) pagi, dipicu oleh isu terbunuhnya seorang narapidana.
Dalam wawancara via telepon dengan Metro TV, Yasonna mengatakan, Jumat (22/4/2016) kemarin para napi diberi kesempatan untuk keluar sel dan menghirup udara segar di dalam kompleks lapas.
Pada saat itulah, petugas jaga melihat ada seorang napi yang memegang plastik hitam. Petugas mencurigai bungkusan itu sehingga mengikuti gerak-gerik napi tersebut.
“Karena orang dari luar lapas itu bisa lempar ke dalam,” kata Yasonna, Sabtu pagi.
Saat napi tersebut ke toilet, petugas lapas menggeledahnya, tetapi tidak menemukan apa pun dalam plastik itu. Petugas lapas juga menggeledah sel tahanan napi tersebut. Ada tujuh orang napi dalam ruangan tahanan itu dan semuanya dites urine.
“Satu orang positif (narkoba), maka yang pegang plastik tadi ditarik keluar, diperiksa. Tidak mengaku, maka mereka diisolasi dalam sel khusus,” ujar Yasonna.
Pada malam harinya, seorang dari tahanan yang diisolasi itu bunuh diri dengan cara gantung diri. Petugas lapas kemudian memanggil polisi untuk melakukan pemeriksaan.
“Pagi tadi isu merebak seolah-olah napi itu dibunuh, itu isu di antara napi di dalam. Itu mulai ribut, lalu terjadi kebakaran,” kata Yasonna dalam perjalanan menuju Lapas Banceuy.
Akibat kejadian itu, bagian depan lapas hangus terbakar. Dua kendaraan roda empat dan dua sepeda motor dalam kompleks lapas juga ludes dilalap api. (*)