MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto menegaskan larangan mudik lebaran bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Jika nekat, Danny Pomanto tegas bilang, akan memberi sanksi. Juga kepada ASN lingkup Pemkot Makassar yang mengambil cuti lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.
Baca Juga :
“Kalau ada pegawai yang melanggar tentu kami akan tegur, termasuk kemungkinan terburuk pemberian sanksi,” pungkasnya, Jumat (23/04/2021).
Menurutnya, larangan mudik itu diatur dalam Surat Edaran (SE) nomor 8 tahun 2021 tentang pembatasan kegiatan bepergian keluar daerah (mudik/cuti) bagi ASN dalam masa pandemi covid-19. Tertanggal 7 April 2021.
Juga tertuang pada Addendum Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 nomor 13 tahun 2021.
“Ada sanksi hukuman disiplin. Bisa sampai penurunan pangkat bagi ASN yang melanggar,” tandas Danny Pomanto.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati bilang, larangan mudik itu juga tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 13 tahun 2021.
Aturan tersebut tentang pengendalian transportasi masa Idul Fitri 1442 Hijriah.
Dalam kebijakannya, ada 36 kota/kabupetan di Indonesia yang diperbolehkan melakukan mudik. Masuk dalam wilayah aglomerasi.
“Pengendalian transportasi tersebut dilakukan melalui larangan penggunaan atau pengoperasian semua moda transportasi, baik darat, laut, udara dan perkeretaapian,” terangnya kepada awak media di Jakarta. (*)
Diketahui, larangan mudik itu mulai berlaku pada 6 Mei mendatang hingga 17 Mei 2021. (*)
Komentar