PINRANG – Budaya gotong-royong yang kian memudar menjadi perhatian dari Lembaga Kepedulian dan Pemerhati Masyarakat (LKPM) Kabupaten Pinrang. Oleh karena itu, LKPM Pinrang menyatakan siap membangkitkan kembali budaya tersebut agar nantinya gotong-royong atau saling membantu di dalam masyarakat bisa kembali hidup seperti dulu.
Contoh kehidupan yang penuh gotong-royong seperti yang terlihat pada acara pindah rumah Koordinator LKPM, Minggu (21/5/2017) di Desa Mattiro Ade, Kecamatan Patampanua Pinrang. Ketua Umum (Ketum) LKPM Pinrang, Masrul Umar kepada lintasterkini.com, Selasa (23/5/2017) mengungkapkan, budaya gotong-royong tetap harus dilestarikan.
Alasan dia, budaya gotong-royong sudah turun-temurun menjadi tradisi dalam kehidupan masyarakat Suku Bugis-Makassar, yang sejak dahulu sangat terkenal dengan kebersamaan dan kerukunan antar warganya.
“Inilah yang berusaha kami hidupkan kembali, dan contohnya, ketika ada salah satu anggota kami yang berniat pindah rumah, maka mereka akan saling bergotong-royong memindahkan rumah tersebut,” kata Masrul, seraya mengajak seluruh komponen masyarakat Pinrang untuk menghidupkan kembali budaya gotong-royong dalam kehidupan sehari-hari. (*)