PANGKEP – Bagi anda yang tinggal di Pangkep dan sekitarnya pasti mengenal Sop Saudara. Masakan ini bukan masakan yang menghidangkan “seorang saudara”. Namun daging sapi yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki rasa yang mengundang selera.
Sop saudara sendiri menurut salah seorang sejarawan Pangkep, Farid Makkulau adalah masakan yang ditemukan dan dibesarkan oleh orang Pangkep, H. Dollahi.
Menurut Farid, H. Dollahi adalah orang Pangkep yang berhasil mengembangkan usaha sop saudara sejak tahun 50-an. Bahkan dialah yang mencetuskan sendiri nama tersebut saat mengelola warungnya dibilangan Jalan andalas, Makassar.
Namun cerita dibalik kesuksesan pengelola warung sop saudara yang kini ada di beberapa kota dan pelosok di Indonesia bahkan manca negara tidak lepas dari namanya yang unik.
“Keunikan nama masakan tersebut membuat banyak orang heran lalu mencoba dan kemudian ketagihan,” ujar Hidayah, pemilik warung Sop Saudara di poros Pangkep Makassar.
Namun Hidayah tidak mengetahui secara pasti sejarah sehingga masakan ini diberi nama sop saudara. Yang dia fahami, bahwa nama masakan ini disebut sop saudara karena saudara adalah panggilan akrab bagi seseorang. “Bukan hanya akrab tapi sebutan saudara lekat kaitannya dengan orang yang memiliki hubungan darah,” ujarnya.
“Saya juga dari ceritanya orang, katanya sih awal mulanya ada dua orang bersaudara yang mengembangkan masakan ini yang kemudian diminati banyak orang dan terkenal. Dari situlah masakan ini disebut sop saudara,” tambah Hidayah.
Bila anda tertarik membuat sendiri sop saudara anda memerlukan bahan seperti sere, lengkuas, cabe besar dan bawang putih diolah jadi satu yang kemudian dicampur dengan daging sapi yang sudah terlebih dahulu direbus.
“Namun untuk mendapatkan cita rasa yang sempurna tentu saja memerlukan waktu yang lama. Saran saya anda harus melihat sendiri proses pembuatannya,” ujar Hidayah. (*)