MAKASSAR – Sejak berdiri pada November 2014, Kartini Blue Bird telah menjadi wadah bagi para perempuan khususnya istri pengemudi Blue Bird untuk belajar dan berwirausaha. Melalui program ini, mereka tidak hanya belajar berbagai keterampilan seperti memasak, membuat suvenir, dan menjahit, tapi juga pelatihan bisnis.
Dengan berbagai keterampilan yang diberikan, istri-istri sopir taksi Blue Bird, dapat membantu meningkatkan kualitas perempuan Indonesia, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Menurut Koordinator Program Blue Bird Peduli ,Noni Purnomo, sasaran program Kartini Blue Bird adalah keluarga pengemudi, terutama istri dan puterinya.
“Kami memberikan bantuan berupa sarana dan pendidikan kepada istri pengemudi, dan nantinya setelah mampu, bantuan subsidi untuk pembelian peralatan baik, menjahit maupun memasak. Kami mendorong mereka, khususnya kaum perempuan, untuk berwirausaha,” jelas Noni.
Nova Hapsari selaku Manager CSR PT Blue Bird Tbk menambahkan, berkembangnya animo masyarakat kini Program Kartini Blue Bird tidak hanya untuk internal, namun juga untuk eksternal yang dimulai di Jakarta pada Juni 2016 dengan memberikan ketrampilan menyablon, leather craft, tataboga, menjahit dan souvenir. Untuk luar Kota Jakarta, tambah Nova lagi, di mulai di Makassar, kemudian Bandung, Surabaya, Bali dan beberapa kota lain dimana Blue Bird Beroperasi.
”Worskhop di Makassar selama 3 hari bertempat di Warunk Upnormal diikuti 150 peserta. Selama tiga hari peserta diberikan aneka ketrampilan membuat Bakpao karakter, pola dasar tas bermotif Sulawesi Selatan, membuat handmade table lamp, membuat dompet kulit dengan aksen Toraja dan teknik sulam di hijab dan dress,” papar Nova seraya menambahkan workshop ini bertema Weekend Creative Festival ini diharapkan bisa memberikan program yang positif di kalangan remaja yang nantinya digunakan untuk berwirusaha.
Branch Manager Blue Bird Pool Makassar Nurhasan, mengatakan, Blue Bird Pool Makassar telah beroperasi pada Juni 2015, perjalanan selama setahun lebih berkat dukungan dan kepercayaan masyarakat Makasar.
“Pada kesempatan ini, kami ingin berbagi dengan membuat acara workshop selama tiga hari pada workshop ini, peserta akan diajari industri kreatif, seperti pembuatan bakpao, pembuatan tas, lampu meja, serta menjahit baju dan menyulam. Pematerinya dari Kartini Blue Bird yang merupakan bagian dari Blue Bird Peduli,” jelasnya.
Nurhasan berharap dengan adanya workshop ini, menjadi bekal berharga bagi anak muda yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kehadiran Blue Bird di Makassar diharapkan memberikan benefit lebih kepada warga di Makassar tidak hanya sebatas layanan taksi, tetapi mampu berperan dalam peningkatan ekonomi melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, seperti kegiatan Corporate Social Responsibility,” tutup Hasan.
Tentang PT Blue Bird Tbk.
Berdiri sejak 2001, PT Blue Bird Tbk. (“BIRD”) adalah perusahaan terbuka di bidang transportasi penumpang dan jasa pengangkutan darat yang memiliki 15 anakperusahaan dan tersebar di 17 lokasi di Indonesia (Jadetabek, Cilegon, Medan, Manado, Bandung, Palembang, Padang, Batam, Bali, Lombok, Semarang, Surabaya, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, Solo and Yogyakarta) dan Babel.
Blue Bird beroperasi dengan komitmen untuk memberikan pelayanan transportasi darat yang aman, andal dan nyaman, dengan kemudahan akses bagi para pelanggan. Jaringan distribusi perusahaan yang ekstensif mencakup lebihdari 480 titik penjemputan eksklusif di hotel, mal, pusat perbelanjaan, dan lokasi lainnya.
Integrasi bisnis Blue Bird terdiri dari empat pilar utama meliputi layanan taksi reguler (di bawah merek Blue Bird dan Pusaka), layanan taksi eksekutif (di bawah merek Silver Bird), layanan kendaraan limusin dan sewa mobil (di bawah merek Golden Bird), layanan sewa bus (di bawah merek Big Bird). Blue Bird telah terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia sejak 5 November 2014. (*)