Lintas Terkini

Danny Pomanto Paparkan TPA Bintang Lima

Walikota Makassar moh Ramdhan Pomanto paparkan konsep TPA Bintang Lima di Jakarta, Jumat (23/9/2016).

MAKASSAR – Kota Makassar tengah mempersiapkan konsep Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah bintang lima yang berlokasi di Tamangapa, Kecamatan Manggala. Konsep TPA bintang lima tersebut dipaparkan Walikota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto pada seminar penyelenggaraan sistem pengelolaan sampah perkotaan berbasis teknologi termal di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (23/9/2016).

Orang nomor satu di Kota Makassar itu menjadi satu-satunya walikota yang menjadi pembicara pada forum yang mempertemukan tenaga ahli, akademisi, pemerintah, BUMN, dan praktisi di bidang pengelolaan sampah berbasis teknologi termal.

Diketahui, Makassar menjadi salah satukota di wilayah Indonesia Timur yang masuk dalam skema nasional percepatan pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah bersama DKI Jakarta, Tangerang, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Surakarta.

TPA bintang lima Makassar didesain di atas lahan seluas 16 hektare yang terintegrasi dengan layanan Bank Sampah Induk, PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah), Rumah Potong Hewan (RPH), arena olah raga, dan sarana wisata.

“Konsep TPA Bintang Lima Makassar didesain multi fungsi dengan beragam fasilitas pendukung. Model ini pertama dan satu-satunya di Indonesia,” papar Danny Pomanto.

Khusus untuk PLTSa dibutuhkan lahan seluas 10 ha dari kebutuhan lahan yang ada. Pemerintah kota telah membebaskan 2,5 ha.  Sejak menggulirkan wacana pembangunan PLTSa pada akhir tahun lalu, hingga kini 58 investor dari berbagai negara semisal Amerika Serikat, Jerman, Korea, Polandia, dan Cina telah mempresentasikan proposalnya.

Pada Oktober tahun ini, Pemerintah kota Makassar akan menggelar tender investasi bagi pembangunan PLTSa, dan di bulan Desember telah ada pemenang tender yang dapat segera melakukan survei lokasi,

“Teknologi yang ditawarkan tiap investor berbeda. Jadinya kita membuka tender investasi,” jelasnya. Selama ini, manajemen sampah perkotaan di Makassar dikelola dengan mengandalkan bank sampah yang tersebar 14 kecamatan dan 143 kelurahan dengan konsep 3R (Rescue, Reduce, and Recycle). Cara ini dinilai efektif mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA Antang.

Mendukung pembangunan PLTSa, Danny telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait. Diantaranya Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, BKPM (Badan Kordinasi Penanaman Modal) dan PLN. (*)

Exit mobile version