Lintas Terkini

Mesin Pesawat Diduga Rusak, 212 Penumpang Lion Air Diturunkan

Mesin pesawat Lion Air diduga terganggu, 212 penumpang diturunkan.

MAKASSAR – Pihak maskapai penerbangan Lion Air terpaksa menurunkan sebanyak 212 penumpangnya yang akan terbang dengan rute Makassar-Ambon. Penyebab hingga penumpang diturunkan karena diduga terjadi gangguan mesin pada pesawat seri penerbangan Lion JT-791 itu.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, pesawat Lion JT-791 mengalami gangguan mesin saat melakukan pendaratan di runway 21/03 Bandara Internasional Hasanuddin Makassar. Upaya menurunkan penumpang dari pesawat dilakukan pihak maskapai penerbangan dengan dalih lebih mengutamakan keselamatan penumpang, meskipun hanya mengalami sedikit gangguan.

‎Kepala Humas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Turrah mengungkapkan, jika insiden penurunan penumpang pesawat Lion JT -791 guna mencegah adanya hal yang bisa berdampak buruk pada penerbangan.  Meskipun tidak ada insiden yang membuat kepanikan pada penumpang, namun pihak maskapai penerbangan harus mengutamakan keselamatan penumpang, sehingga menurunkan penumpangnya.

“Insiden ini terjadi saat setelah pesawat mendarat dan sebelum mendarat. Pesawat itu juga tujuannya ke Makassar. Adapun gangguan yang terjadi pada mesin pesawat, sehingga penumpang diturunkan,” ucap Turrah, Kamis (22/9/2016).

Lebih lanjut Turrah mengemukakan, pesawat Lion JT-791 itu dipiloti Kapten M Nasir Thahir. Sementara jumlah penumpang sebanyak 212 orang tersebut terdiri dari empat bayi, satu orang anak dan 207 orang usia dewasa.

“Jadi tidak ada itu yang dikatakan insiden seperti kebakaran. Penumpang juga turun dengan tenang, mereka tak merasa panik. Selanjutnya para penumpang diarahkan ke ruang tunggu.

Kata Humas Bandara Sultan Hasanuddin ini, adanya inseiden Lion Air tidak menimbulkan kepanikan, semua berjalan aman-aman saja. Walaupun Turrah mengatakan kondisi pesawat aman, tapi kenyataan pesawat tersebut tidak jadi diterbangkan, tapi ditarik keluar ke parkiran 13.

“Yang jelas situasi aman-aman saja. Karena pihak penerbangan mengutamakan keselamatan jiwa,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version