MEDAN – Puluhan orang terjaring razia, saat tim gabungan kepolisian Polrestabes Medan melakukan penyisiran ke sejumlah lokasi hiburan malam, Minggu (22/10/2017) dini hari. Namun, yang paling menggegerkan, di antara pengunjung yang diamankan, ada Ketua DPRD Padanglawas, berinisial SN.
Bahkan, hasil pemeriksaan urine SN dinyatakan positif, menggandung zat narkotika. Kabag Ops Polrestabes Medan, AKBP Doni Sembiring kepada wartawan yang mengomfirmasi via pesan WhatsApp, membenarkan informasi tersebut.
“Jadi dalam razia sejumlah diskotik dini hari tadi rupanya ada satu pengunjung Ketua DPRD Palas positif menggunakan narkoba,” jawab Doni kepada wartawan, Minggu (22/10/2017) sore.
Namun, Doni tidak menjawab detail perihal terjaringnya SN ini. Ketua DPRD Padanglawas, SN terjaring di Delta Lounge Spa dan Hotel di Jalan Juanda, Medan. Saat terjaring razia di lokasi ada juga pejabat dari sekwan Palas. SN mengenakan kemeja abu-abu dengan lengan baju sedikit terlipat. Wajah SN pun tampak memerah.
Sebelumnya, keterangan yang disampaikan kepada wartawan, pada razia dipimpin Kabag Ops Polrestabes Medan, AKBP Doni Satria Sembiring ini, polisi mengamankan sebanyak 80 pengunjung positif narkoba dari lima tempat hiburan malam di Medan.
Paling banyak, polisi mengamankan dari pengunjung terbanyak positif narkoba dari Diskotek Lee Garden (LG).
[NEXT]
“Saat di LG, kita mengamankan pengunjung positif narkoba sebanyak 63 orang. Dengan rincian laki-laki 43 dan perempuan 20 pengunjung,” kata Doni
Saat menggerebek tempat pecinta musik kerlap-kerlip yang berada di Jl Nibung Raya, Medan Petisah ini, para pengunjung dibuat heboh. Beberapa pengunjung panik dan berusaha melarikan diri.
Tak ingin razianya sia-sia, polisi bergerak cepat dengan membuka pintu secara paksa yang membuat pengunjung tak bisa melarikan diri.
Selain di LG, polisi juga merazia Bar Pronto yang berada di Jalan Abdullah Lubis dan mengamankan satu laki-laki dan empat perempuan positif narkoba. Di Diskotek Delta laki-laki dua orang dan sembilan perempuan positif narkoba.
Namun, di dua diskotek yang turut dirazia, Super dan D’Blues, polisi tidak menemukan satu pun pengunjung yang terindikasi narkoba.
“Razia tempat hiburan malam ini kita lakukan bertujuan untuk menekan peredaran narkoba. Kita juga akan terus memantau semua tempat hiburan malam. Selanjutnya bagi mereka yang terbukti akan kita serahkan ke pihak BNN Sumut,” ujar Doni. (*)