SURABAYA – Modus kawanan begal kian beragam. Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengungkap perampasan motor yang menggunakan perempuan untuk memancing korban. Si perempuan ini tugasnya adalah membawa korban ke tempat sepi, lalu di sanalah komplotan yang kain mengeksekusi.
Kelompok begal tersebut terdiri atas Abdul Jalil, 22; Raimon, 26; Nur Aini, 18; dan LIP, 16. Keempatnya merupakan pemain lama di kawasan Surabaya Utara.
Saat beraksi, mereka berbagi tugas. Nur Aini dan LIP menjadi umpan. Abdul dan Raimon berperan sebagai pemetik atau yang mengambil motor rampasan. Kelompok tersebut tidak segan melukai korban karena selalu membawa senjata tajam.
Baca Juga :
Penangkapan oleh Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak berawal dari banyaknya laporan tentang aksi begal di sekitar Kalianak. Sabtu malam (19/11/2016) satuan yang dipimpin Akp Ardian Satrio Utomo itu lantas menyebar petugas ke beberapa titik yang ditengarai kerap dijadikan lokasi pembegalan.
Benar saja. Baru dua malam mengintai, korps seragam cokelat menemukan seorang korban pembegalan yang babak belur setelah dihajar pelaku. Ardian dan tim langsung bergerak. Hasilnya, Abdul dan Raimon ditangkap saat akan menjual motor Kawasaki Ninja ke Madura.
Dari penangkapan itu, polisi mendapat informasi tambahan. Ada dua pelaku lain yang masih berkeliaran. Senin siang (21/11/2016) Nur Aini dan LIP ditangkap di salah satu rumah di Sidotopo.
Kepada polisi, keempat pelaku mengaku sudah empat kali beraksi. Nur Aini dan LIP yang memancing korban. ”Biasanya, korban diajak ke tempat yang sepi. Di sana Abdul dan Raimon sudah menunggu untuk merampas motornya,” jelas Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Akbp Takdir Mattanete. (*)
Komentar