Logo Lintasterkini

Soal Dugaan Raibnya Beras 500 Ton Dari GBB Lampa, Ini Klarifikasi Mantan Kansilog Pinrang

Aroelk Lintas Terkini
Aroelk Lintas Terkini

Rabu, 23 November 2022 21:26

Soal Dugaan Raibnya Beras 500 Ton Dari GBB Lampa, Ini Klarifikasi Mantan Kansilog Pinrang

PINRANG — Kasus dugaan raibnya beras sebanyak 500 ton dari Gudang Beras Bulog (GBB) Lampa Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang mulai terkuak.

Mantan Pimpinan Cabang Pembantu atau Kansilog Bulog Pinrang, Radityo W Putra Sikado mengungkapkan jika beras tersebut tidak raib melainkan diambil oleh pihak mitra rekanan Bulog yaitu CV Sabang Merauke Persada (SMP).

“Beras sebanyak 500 rono ini dipinjam rekanan kami yaitu CV SMP dengan tujuan membantu pencapaian target SPSH kami,” jelas Radityo yang akrab disapa Dito saat memberikan klarifikasi kepada awak media, Rabu (23/11/2022).

Dito membeberkan, sesuai kesepakatan, Irfan selalu pemilik CV SMP berjanji akan mengembalikan beras yang dipinjamnya dalam dua opsi.

“Akan dikembalikan kepada kami dalam bentuk pembayaran uang tunai dengan besaran harga Rp8300 per Kilogram atau diganti dengan beras baru. Hal ini tertuang dalam Surat Pengakuan Hutang dan Surat Pernyataan yang telah ditandatangani oleh Irfan.

Namun seiring berjalannya waktu hingga saat ini, lanjut Dito, Irfan tidak selaku rekanan tidak menyelesaikan hutang berasnya tersebut.

“Sempat ada yang dikembalikan dalam bentuk beras kepada kami namun hanya sebanyak kurang lebih 40 ton. Yang tersisa masih ada 460 ton. Kami berharap ada itikad baik dari saudara Irfan untuk segera menuntaskan permasalahan sesuai dengan kesepakatan,” tandasnya.

Dito menambahkan, sepengetahuannya, Irfan melalui CV SMP sudah menjadi rekanan di Bulog Pinrang sejak tahun 2017, jauh sebelum dirinya menjabat sebagai Kansilog per September 2021.

“Dia menjadi rekanan pengadaan dan sekaligus penjualan. Selama saya menjabat Kansilog, CV SMP tidak pernah bermasalah dan cukup memberikan kontribusi dalam pencapaian target SPSH Bulog Pinrang,” akunya

Terpisah, Kapolres Pinrang AKBP Moh Roni Mustofa yang dikonformasi lintasterkini.com sehari sebelumnya mengaku jika masalah beras Bulog 500 ton ini susah merambah ramah hukum.

“Masih tahap penyelidikan oleh Satreskrim Polres Pinrang. Saat ini anggota masih melakukan Pulbaket dan pemeriksaan saksi – saksi,” terang Roni. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...