PINRANG – Tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir di hampir semua wilayah Kabupaten Pinrang membuat ribuan hektar sawah terendam banjir. Dampaknya, petani yang sawahnya terendam banjir mengaku merugi cukup besar.
“Kani sangat merugi karena banjir ini. Sawah ada yang baru kita tanami beberapa hari, begitu juga dengan proses penyemaian bibit,” aku Adi, seorang petani di wilayah Kecamatan Mattiro Bulu Pinrang kepada awak media, Sabtu (23/12/2017) pagi.
Adi mengaku, walaupun tidak habis disapu banjir tapi bibit padinya jadi rusak akibat terendam dan juga harus menanam ulang.
“Saya merugi sekitar Rp2 jutaan untuk biaya benih padi, pupuk dan perawatan selama masa tanam,” ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan Agus, seorang petani di wilayah Kecamatan Tiroang. Agus berharap, Pemerintah Daerah mau peduli akan nasib petaninya dengan memberikan bantuan untuk menutupi sedikit kerugian mereka.
“Ini banjir kiriman dari luapan sungai yang berada di Kabupaten Sidrap. Semoga saja pemerintah bisa membantu kami,” harapnya. (*)