MAMUJU — Upacara Peringatan Hari Ibu ke-90 tahun 2018 dilaksanakan jajaran Korem 142/Tatag Mamuju, Sabtu (22/12/2018) kemarin. Tampil sebagai Insprektur Upacara (Irup), Kasrem 142/Tatag, Letkol Arh Muhammad Imran. Pada.kesempatan tersebut, Kasrem 142/Tatag membacakan amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
“Hari Ibu Indonesia lahir dari pergerakan bangsa Indonesia. Dalam
pergerakan kemerdekaan, peran perempuan Indonesia menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan panjang bangsa ini untuk meraih kemerdekaannya. Keterlibatan perempuan dibuktikan melalui Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta yang telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia,”Kata Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak RI dalam amanatnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, hakekat peringatan hari Ibu setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan. Untuk itu, sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu, Hari Ibu ditetapkan sebagai Hari Nasional yang jatuh setiap tanggal 22
Desember.
Baca Juga :
“Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang sadar dan memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Prinsip kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas, peran dan tanggung jawab yang seimbang antara perempuan dan laki-laki mulai dari lingkup keluarga, masyarakat hingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perempuan dan laki-laki
keduanya adalah parthnership dan sekaligus sumber daya insani yang menentukan keberhasilan pembangunan nasional.” tutup Menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. (*)
Komentar