Ilham dan Azis
MAKASSAR – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Ilham Arief Sirajuddin-Azis Qahhar Muzakkar (IA) mengaku memenangkan pemilihan gubernur dengan hitungan menyeluruh atau real count.
Baca Juga :
“Biarkan mereka menikmati euforia kemenangan itu dengan hasil hitungan cepat, tetapi kami tetap yakin jika kemenangan itu akan berpihak pada kami karena berdasarkan hitungan real count,” ujar Ilham Arief Sirajuddin di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan data hitungan real count dari saksi-saksi yang tersebar di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) menyebutkan bahwa proses penghitungan itu sudah hampir rampung.
Bahkan data yang masuk dari seluruh saksi di media centre IA menyatakan 70 persen data sudah rampung dan masih menunggu sisa perampungan itu. Data yang masuk 70 persen itu juga disambut gembira oleh seluruh tim pemenangan IA.
“Saat ini data real count kami sudah rampung sekitar 70 persen dan Alhamdulillah hasilnya akan menggembirakan, kita menang. Tugas selanjutnya yakni mengawal tahapan yang tersisa, pastikan ini semua berjalan fair dan kita tunggu hasil final dari KPU pada 1 Februari nanti,” katanya.
Selain perampungan data real count, Ilham yang juga Wali Kota Makassar dua periode itu mengungkapkan jika pihaknya melalui tim hukumnya sedang menyelidiki kecurangan yang dilakukan oleh kandidat lainnya untuk segera dilaporkan.
“Semua indikasi pelangggaran yang ditemukan di lapangan juga tengah dirampungkan oleh tim hukum kita, jangan biarkan kita dicurangi terus karena menemukan fakta hukum yang akan diproses,” tegasnya.
Menurutnya, dirinya bersama pasangannya Azis Qahhar Muzakkar sudah melakukan ikhtiar dan doa dalam pilkada ini. Dia bersama pasangannya akan menerima semua hasil tersebut dengan lapang dada jika memang itu diraih dengan murni tanpa kecurangan.
“Saya bersama Ustad Aziz sudah melakukan ikhtiar dan doa. Apapun hasilnya nanti, selama itu fair, maka semua harus menerimanya dengan lapang dada. Tapi kami tidak akan tinggal diam jika ada kecurangan yang terjadi,” jelas Ketua Partai Demokrat Sulsel itu.
Juru bicara (Jubir) IA, Selle KS Dalle mengatakan, sesuai data real count dan data formulir C1, IA tetap menang. Sampel TPS (maksimal 330 sampel TPS), yang digunakan beberapa lembaga survei untuk melansir hitungan cepat (quick count) dari 15.601 TPS tidak tepat.
“Quick count itu hanya pembentukan opini bahwa seakan-akan dialah pemenangnya, padahal belum. Fakta di lapangan, sesuai data C1, IA yang menang. Sampel mereka banyak yang salah. Salah satu buktinya yang sekarang dipublikasikan adalah Kabupaten Wajo. Menurut quick count IA kalah di Wajo, padahal, data C1, data Panwas kabupaten Wajo, real count IA menang di Wajo, yakni IA 53 persen, Sayang 40 persen,” katanya.
Bukan cuma itu, surat suara simetris yang tadinya dibatalkan panitia kembali dinyatakan sah, padahal surat suara untuk IA dengan tusukan simetris banyak yang batal, namun itu kemudian disahkan ulang berdasarkan aturan KPU dan sekarang kembali dihitung ulang. (ant)
Komentar