Logo Lintasterkini

Ketum Atsindo Berharap OJK Dapat Pahami Kebutuhan Start Up di Indonesia

Muh Syukri
Muh Syukri

Selasa, 24 Januari 2017 21:05

Sudah waktunya OJK dan BI siapkan KUR berbasis digital.
Sudah waktunya OJK dan BI siapkan KUR berbasis digital.

JAKARTA – Masa tugas Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan OJK akan segera berakhir pada 23 Juli 2017. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membentuk Panitia Seleksi (Pansel) Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ketua Umum Asosiasi Tech Start-up Indonesia (Atsindo) Handito Joewono mengatakan, pihaknya berharap pengurus Dewan Komisioner OJK yang baru nanti bisa terus mengeratkan hubungan dengan Bank Indonesia dan lembaga-lembaga terkait lainnya agar kedepan bisa memahami kebutuhan startup di Indonesia.

“Startup teknologi sendiri bukan hanya berbasis digital saja, namun juga bisa merambah ke berbagai bidang mulai dari teknologi maritim, teknlogi argo dan energi,” kata Handito Joewono di Jakarta, Selasa (24/1/2017).

Handito mengatakan, perusahaan-perusahaan yang berbasis teknlogi tersebut membutuhkan investasi yang cepat dan besar.
“Saya berharap ini menjadi PR yang sangat besar terkait dengan pengurus OJK yang baru agar bisa diwadahi antara lain dengan pembentukan papan kedua di Bursa Efek Indonesia,” kata Handito.

Ia menyebutkan, kalau misalnya memang tidak bisa di Bursa Efek Indonesia, OJK harus berani untuk memilih dengan membuat bursa efek yang baru.

Selain itu juga OJK harus berani mendorong instrumen-instrumen keuangan yang memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang relatif resikonya lebih tinggi untuk melakukan pengembangan yang lebih jauh lagi.

“Supaya mewadahi pengembangan tech start up Indonesia, dimana saat muncul start up teknlogi digital di Indonesia jutru dibeli oleh pihak asing,” ujarnya.

Ia menyebutkan, hal itu disebabkan karena untuk mengembangkan sebuah start up dibutuhkan modal yang besar dan skema dalam negeri itu belum ada.

“Sementara Thailand, Singapura sudah membuat model-model pembiayaan termasuk bursa khusus start up,” katanya.

Ia menyebutkan, sebuah negara ini tidak akan bisa maju lebih cepat kalau tidak bisa mengembangkan teknologi. Apalagi sekarang kita masih sebagai pengguna teknologi, itu sama saja menikmati pertumbuhan perusahaan orang lain.

“Semua ini membutuhkan grand desain yang baik dengan melibatkan unsur-unsur pemerintah, swasta dan pihak asing tetap bisa menjaga nilai keindonesiaan,” katanya. (*)

 Komentar

 Terbaru

Ekonomi & Bisnis23 April 2025 21:33
Makassar Culinary Night 2025 Kembali Lagi Digelar di Monumen Mandala
MAKASSAR – Masuk dan menjadi salah satu dari daftar highlight Karisma Event Nusantara dari Kementrian Pariwisata, Makassar Culinary Night kembal...
Ekonomi & Bisnis23 April 2025 19:36
Halal Bihalal BI–LPS dan Perbankan Momentum Sinergi Penguatan Ekosistem Pembayaran Digital dan Stabilitas Sistem Keuangan 
MAKASSAR – Dalam nuansa penuh kebersamaan setelah Idulfitri 1446 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan bersama Lembaga P...
News23 April 2025 18:48
Kanit Regident dan KA UPTD Samsat Bantaeng Bahas BBN-KB dan PKB Bersama Bupati
BANTAENG  — Ka UPTD Samsat Bantaeng, Hj. Gita ikayani Chodijah, S. STP, M. Si.,melakukan kunjungan ke Kantor Bupati Bantaeng pada Rabu, 23 April 20...
Ekonomi & Bisnis23 April 2025 17:48
Agya Stylix Mobil Sejuta Pesona Dengan Desain Lebih Stylish dengan Fitur Modern
MAKASSAR – Toyota Agya kini hadir dengan varian Stylix. Mobil ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada saat pameran otomotif Indonesia I...