Logo Lintasterkini

Kematian Kakek di Panti Jompo Gowa Akhirnya Terungkap, Polisi Sebut Dibunuh Teman Sekamarnya

Supriadi Lintas Terkini
Supriadi Lintas Terkini

Jumat, 24 Januari 2020 18:09

Polda Sulsel Gelar Konferensi Pers soal Kasus kematian kakek di Panti jompo Gowa. (Foto: Humas Polda Sulsel).
Polda Sulsel Gelar Konferensi Pers soal Kasus kematian kakek di Panti jompo Gowa. (Foto: Humas Polda Sulsel).

GOWA–Kasus kematian Kakek bernama Toa Tho alias Sangkala (75) yang ditemukan meninggal dengan tak wajar yakni dengan berlumuran darah di Panti Jompo Werdha Gau Ma Baji Dusun Batu Alang, Desa Romangloe, Bontomarannu, Kabupaten Gowa akhirnya terungkap.

Polisi berhasil menangkap rekan satu kamar korban yang ternyata telah menganiayanya Toa Tho alias Sangkala hingga akhirnya tewas.

“Setelah dilakukan penyelidikan diketahui pelaku pembunuhannya yakni rekan satu kamar korban yang sekaligus pelapor kejadian ini dengan berinisial IA (73), adapun motif pembunuhan kepada korban disebabkan karena pelaku karena sakit hati, sebab korban tak pernah bisa dinasihati untuk taat aturan,” kata Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Adnas kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di Mapolda Sulsel, Kota Makassar, Jumat (24/1/2020).

Adnas menjelaskan bahwa berdasarkan dari keterangan tersangka, dia kesal karena korban kerap kali buang air besar di sembarang tempat. Padahal sudah berkali-kali diberikan nasihat.

Akibatnya kesal dan emosi sehingga tersangka menganiaya korban dan menghabisi nyawa korban dengan cara memukulkan batu ke bagian wajah, lalu mencekik dan memukuli wajah korban hingga tewas dan berlumuran darah.

“Korban akhirnya meninggal setelah tersangka menganiayanya, tak lama berselang tersangka IA ini melaporkan kejadian tersebut ke petugas panti. Dia menyampaikan jika korban meninggal setelah terjatuh di lantai, ” Ungkap Adnas.

Setelah petugas panti mengetahui kejadian ini, Lanjut Adnas, petugas panti yang melihat katanya ada yang ganjal pada sekujur tubuh korban, sehingga mereka pun melaporkan ke sekuriti kemudian meneruskannya ke pihak kepolisian,” Pungkas Brigjen Pol Adnas.

Akibat perbuatannya itu, Polisi menetapkan pelaku sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Sub 351 (3) KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.(*)

Penulis : Mul

 Komentar

 Terbaru

Nasional15 Juli 2025 23:29
Silaturahmi Hangat Dua Jenderal Polisi di DPR, Frederik Kalalembang dan Tornagogo Bahas Reformasi dan Etika Pengabdian
JAKARTA – Suasana akrab dan penuh kehangatan mewarnai pertemuan antara anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalem...
News15 Juli 2025 20:03
Kadisdikbud Parepare Buka MPLS di SMPN 6, Apresiasi MoU dengan Umpar dan Peran Orang Tua
PARE – PARE — Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 6 Parepare pada Senin (14/7/2025) berlangsung khidmat dan penu...
News15 Juli 2025 19:58
Swiss-Belinn Panakkukang Makassar Gelar Lomba Mewarnai 
MAKASSAR – Swiss-Belinn Panakkukang Makassar sukses menggelar acara Lomba Mewarnai & Menggambar untuk anak-anak Minggu, 13 Juli 2025 di Ruby...
News15 Juli 2025 18:56
Kasat Lantas Polres Pangkep AKP Adnan Leppang Sapa Pengendara R2 Saat Operasi Patuh Pallawa 2025
PANGKEP — Kasat Lantas Polres Pangkep, AKP Adnan Leppang, S.H., M.H., memimpin langsung kegiatan preemtif dalam rangkaian Operasi Patuh Pallawa 2025...