MAKASSAR – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menolak keras rencana belajar tata muka di Makassar meski dilaksanakan secara bertahap di April mendatang.
Penolakan keras itu disampaikan Ketua IDI Makassar, Siswanto Wahab dalam keterangannya, Selasa (23/02/2021). Terlalu berisiko untuk dilaksanakan di masa pandemi covid-19 saat ini.
Apalagi menurutnya, angka kasus covid-19 di Sulsel masih terbilang cukup tinggi. Berada di lima hingga tujuh kasus tertinggi di Indonesia. Makassar sendiri sebagai daerah epincentrum.
“Positive rate 38,16 di Indonesia. Artinya 10 orang dilakukan testing swab/PCR akan ada 4 orang positif, standar WHO hanya 5 persen,” ujar Siswanto.
Atas dasar itu, IDI Makassar menolak kebijakan belajar tatap muka.
“Perlu diingat ada tiga poin penting untuk perhatikan masa depan anak yakni hak anak hidup, hak anak sehat dan hak anak mendapatkan pendidikan,” tegas Siswanto.
Ditambah lagi kata Humas IDI Makassar, Wahcyudi Muchsin, guru dan siswa belum diberi vaksinasi covid-19.
Sehingga, sangat rentan terjadi penularan atau penyebaran virus corona jika harus dilakukan belajar tatap muka.
“Siapa yang mau bertanggung jawab jika anak-anak kena covid-19. Anak- anak bisa terpapar di sekolah, bisa kena saat pergi atau pulang ke sekolah. Setelah itu membawa virus ke keluarga dampaknya terjadi klaster sekolah serta meninggi lagi klaster keluarga,” pungkasnya.
Pada dasarnya, IDI Makassar mendukung kebijakan yang dikeluarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di akhir tahun 2020 lalu.
Kebijakan itu terkait dengan penundaan pembukaan sekolah pembelajaran tatap muka.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah juga belum bisa memastikan pelaksanaan belajar tatap muka di Sulsel nantinya.
“Soal target April kan masih ancang-ancang. Kalau kasusnya masih laju, saya kira target kita evaluasi lagi,” sebut Nurdin Abdullah dalam keterangannya pada Minggu (14/02/2021).
Sementara itu, Pemkot Makassar diketahui akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka pada April mendatang.
Rencana itu disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Irwan Bangsawan, beberapa waktu lalu. Yang kata dia, petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan sekolah tatap muka sudah disosialisasikan.
“Kita targetkan April bisa dimulai (sekolah). Tentu kita lihat kurva kasus. Semoga melandai dan dua bulan mendatang turun,” tutur Irwan Bangsawan. (*)