MAKASSAR – Hubungan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (NA) dengan Wali Kota Makassar terpilih, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto belakangan ini dikabarkan kurang harmonis.
Belum diketahui persis alasannya. Tetapi, itu nampak kelihatan sejak Danny Pomanto (DP) akan menanggalkan jabatannya di periode 2014-2019 lalu sebagai wali kota.
Kini, Danny Pomanto terpilih kembali setelah melewati proses Pilkada Makassar 2018 lalu, yang dimenangkan kolom kosong saat itu. Beberapa hari lagi, dia akan dilantik bersama Fatmawati Rusdi sebagai Wakil Wali Kota Makassar.
Di masa transisi saat ini, Nurdin Abdullah dan Danny Pomanto akhirnya bertemu dan mulai menebar kemesraan menjelang pelantikan.
Keduanya terlihat mesra jalan bersama di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu tadi (24/02/2021). Ikut mendampingi Fatmawati Rusdi.
Dalam kesempatan ini, mereka sesekali meninjau ruangan kerja di kantor yang terletak di Jalan Urip Sumohardjo itu. Juga keduanya memperlihatkan kemesraan di dalam salah satu toilet di kantor tersebut.
Entah apa yang mereka perbincangkan saat itu. Namun Danny Pomanto bilang, jika dirinya sudah saling kenal dengan Nurdin Abdullah sejak lama dan masih menjabat sebagai Bupati Bantaeng kala itu.
“Saya dengan Pak Gubernur bukan orang baru, sudah saling kenal. Saya sudah kenal sejak lama. Jadi saya kira tidak terlalu sulit untuk mewujudkan sinergitas. Apalagi ada sosok perempuan Ibu Fatmawati Rusdi. Jadi lengkap kami,” tutur Danny Pomanto.
Lalu Danny Pomanto memuji pelayanan di kantor Nurdin Abdullah bekerja. Menurut dia, selera Nurdin Abdullah dapat diaplikasikan di Balai Kota Makassar untuk bisa memberi pelayanan yang nyaman bagi masyarakat.
“Supaya semua bisa matching (selaras) selama perjalanan kami berdua bertugas. Saya kira seperti itu, artinya Pak Gub tadi menerangkan tentang Kantor Gubernur, saya menganggap itu perintah ke wali kota untuk memperbaiki diri dan memperbaiki ruangnya juga,” tutur ahli tata ruang ini.
Fatmawati Rusdi pun melontarkan sedikit harapannya kepada Nurdin Abdullah. Dia menginginkan di masa jabatannya kelak, mendapat arahan dari Nurdin Abdullah.
“Kami butuh arahan dari Pak Gubernur, kami butuh arahan dari Provinsi,” singkat dia menambahkan.
Sementara itu, Nurdin Abdullah menilai pertemuan ini memiliki makna. Dan bahkan berdalih jika hubungannya dengan Danny Pomanto selama ini tetap harmonis.
“Saya kira hari ini kita patut bersyukur bahwa sudah terjawab kepada masyarakat. Bahwa gubernur dengan wali kota dan wakil wali kota terpilih itu tidak ada masalah,” pungkasnya.
Di mata Nurdin Abdullah, Danny Pomanto telah banyak berkontribusi terhadap pembangunan di Sulsel.
“Harapan saya, Kota Makassar ini saya titipkan pada wali kota dan wakil wali kota terpilih. Karena Makassar ini adalah etalase Sulsel bahkan Indonesia Timur. Pemerintah Provinsi siap untuk bersinergi, karena Makassar ini tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.
Dia lalu merencanakan, agar Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar baiknya membangun team work untuk mendorong percepatan pembangunan di kota berjuluk anging mammiri ini.
Bagi Nurdin Abdullah, pertemuan awal ini sebagai tanda kolaborasi yang baik ke depan. Serta sebagai momen yang tepat untuk bertemu menjelang pelantikan.
“Kita bicara dari hati ke hati. Apa yang bisa kita support, tentu kita juga harus mendengar dari Walikota terpilih maupun dari ibu wakil wali kota,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Nurdin juga memuji Fatmawati sebagai pendamping Danny Pomanto. Dengan pengalaman yang dimilikinya, kata dia, tentu akan menjadi kombinasi kepimimpinan yang baik di Kota Makassar kelak.
“Ibu Wakil Walikota juga punya pengalaman yang luar biasa. Saya kira ini akan menjadi kombinasi yang sangat bagus kedepannya,” tutup Nurdin Abdullah.
Diketahui, kunjungan Danny-Fatma ke Kantor Gubernur Sulsel ini untuk melihat persiapan pelantikan yang akan berlangsung di Baruga Karaeng Pattingalloang, Jumat (26/02/2021).
Kamis besok (25/02/2021), dijadwalkan gladi bersih. Turut dihadiri 10 kepala daerah terpilih lainnya. (*)