PLN Peduli-YBM PLN UIW Sulselrabar Salurkan Bantuan Melalui ACT ⁣⁣⁣

PLN Peduli-YBM PLN UIW Sulselrabar Salurkan Bantuan Melalui ACT ⁣⁣⁣

MAMUJU – Bantuan kemanusiaan berupa 10 buah toilet portabel dari PLN Peduli bersama YBM PLN UIW Sulselrabar, Selasa (23/2/2021) sudah dapat digunakan oleh penyintas gempa. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi korban bencana gempa Majene di Desa Tubo Poang Kecamatan Tubo Sendana dan Dusun Lembang Deking, Kecamatan Malunda.

Selain di Majene, bantuan tersebut disalurkan juga ke lokasi pengungsian yang ada di Mamuju yang sementara masih dalam proses pendistribusian. Bantuan dari PLN Peduli bersama YBM PLN UIW Sulselrabar tersebut disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang sebelumnya telah membuka 74 posko kemanusiaan yang tersebar di wilayah Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Misalnya di Desa Tubo Poang, sebanyak 246 KK atau 940 jiwa terdampak gempa 6,2 magnitudo pada 15 Januari lalu menyebabkan sebagian rumah warga hancur sehingga mereka terpaksa tinggal di tenda pengungsian.⁣⁣⁣ Dampak gempa yang lainnya yaitu rusaknya jaringan PDAM menyebabkan ratusan warga Desa Tubo Poang kesulitan air sehingga berdampak pada sistem sanitasi.

Permasalahan sanitasi ini menjadi masalah baru yang berdampak pada mudahnya penularan penyakit para pengungsi yang tinggal di pengungsian. Merespon kondisi tersebut, PLN Peduli bersama YBM PLN UIW Sulselrabar setelah melakukan koordinasi dengan tim ACT yang ada di lapangan menyalurkan toilet portabel sebanyak 10 buah ke titik pengungsian yang tersebar di wilayah Majene dan Mamuju.

Dibantu Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), ACT menyalurkan bantuan tersebut ke lokasi yang membutuhkan. Lokasi bantuan ditentukan setelah melakukan assestment sehingga bisa tepat sasaran.

“Tim relawan ACT – MRI hari ini telah mendistribusikan 10 toilet portabel ke titik-titik pengungsian di yang ada di Majene dan juga akan disalurkan ke wilayah pengungsian di Mamuju yang saat ini memang sangat urgent membutuhkan perlengkapan sanitasi dan atau pembuangan air,” jelas Firman, selaku Koordinator Program ACT Sulsel.

Harapannya, dengan adanya bantuan kemanusiaan ini dapat mengatasi masalah sanitasi yang ada di lokasi pengungsian.⁣⁣⁣ Saat ini ACT membangun hunian sementara dengan konsep Integrated Community Shelter (ICS). (*)