MAKASSAR – Tak terasa sebentar lagi umat Islam memasuki pertengahan bulan Syakban atau dikenal sebagai nisfu Syaban. Nisfu Syaban tergolong istimewa karena Allah membuka pintu maaf-Nya pada waktu itu.
Dari Abu Musa Al-Asy’ari, Nabi SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Syakban. Maka, Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (Dinilai sahih oleh Al-Albani dan dimasukkan dalam Silsilah Ahadits Shahihah, no. 1144).
Di pertengahan Syakban pula, sebagian besar umat Islam mengerjakan puasa. Apakah detikers sudah tahu perihal puasa nisfu Syaban? Kalau belum, simak ulasannya di bawah ini, yuk!
Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2024
Kapan nisfu Syaban tahun 2024? Sebagai informasi, nisfu Syaban jatuh pada 15 Syakban.
Merujuk Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, 15 Syakban 1445 H bertepatan dengan Minggu, 25 Februari 2024.
Ini berarti, umat Islam dapat menunaikan puasa nisfu Syaban 1445 H pada Minggu, 25 Februari 2024.
Adapun tanggal 15 tiap bulan Hijriah merupakan waktu dikerjakan puasa ayyamul bidh atau hari putih. Dari Abu Dzar, Rasulullah SAW bersabda,
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2424, hasan menurut Al-Albani)
Niat Puasa Nisfu Syaban
Seperti disebutkan di bagian sebelumnya, selama nisfu Syaban, saum sunah yang bisa umat Islam kerjakan adalah puasa ayyamul bidh. Dikutip dari laman NU Online, berikut lafal niat puasa ayyamul bidh yang dapat diamalkan:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah) karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Puasa Nisfu Syaban
Mengerjakan puasa sunah nisfu Syaban juga tak jauh beda dengan puasa pada umumnya. Sebagai pengingat, berikut tata cara puasa sunah nisfu Syaban:
Keutamaan Puasa Nisfu Syaban
Puasa nisfu Syaban bertepatan dengan saum di pertengahan bulan. Berpuasa di hari-hari putih sendiri memiliki sejumlah keutamaan.
Terlebih lagi, di bulan kedelapan Hijriah ini, kaum muslimin yang mengerjakan puasa ayyamul bidh insyaallah akan mendapat keutamaan saum ayyamul bidh dan beribadah di bulan Syakban.
Merujuk laman Rumaysho dan buku Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW oleh Muhammad Ridho al-Thurisinai, berikut beberapa keutamaan puasa nisfu Syaban:
a. Seperti Berpuasa Setahun/Sepanjang Tahun
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979).
Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434, dinilai sahih oleh Al-Albani).
b. Pahala Dilipatgandakan Sepuluh Kali
Dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah SAW bersabda, “Puasalah tiga hari dari setiap bulan. Sesungguhnya amal kebajikan itu ganjarannya sepuluh kali lipat, seolah ia seperti berpuasa sepanjang masa.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan An-Nasai).
c. Menjalankan Sunah Rasulullah di Bulan Syaban
Dengan berpuasa sunah di bulan Syakban, ini artinya seseorang telah terhitung menjalankan sunah Rasulullah. Seperti disebutkan sebelumnya, Syakban adalah waktu Rasulullah memperbanyak puasa.
Dalam hadis Usamah bin Zaid RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Bulan itu (Syakban), banyak manusia yang lalai, yaitu (bulan) antara Rajab dan Ramadan, bulan diangkatnya amal-amal kepada Rabb semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa.” (HR. An-Nasa’i [IV/201]).
d. Mendapat Pahala Setara Hijrah bersama Rasulullah
Dalam hadis dari Usamah bin Zaid, Nabi SAW menyebutkan bahwa kebanyakan manusia melalaikan Syakban. Nah, meningkatkan amal di bulan ketika banyak orang yang lalai akan mendapatkan ganjaran yang sangat besar.
Ini seperti yang telah Rasulullah sabdakan dalam hadis Dari Ma’qil bin Yasar RA. Bunyinya adalah sebagai berikut:
“Ibadah dalam zaman haraj (zaman penuh fitnah dan godaan) seperti hijrah kepadaku.” (HR Muslim dan Ibnu Majah).
e. Sebagai Latihan Sebelum Memasuki Ramadan
Syakban datang tepat sebelum Ramadan. Mengerjakan puasa di bulan Syakban menjadi latihan atau persiapan sebelum berpuasa sebulan penuh saat Ramadan.
Dilansir Rumaysho dari Lathoif Al Ma’arif (hal. 234-243), mengerjakan saum di bulan ke-8 Hijriah tersebut akan membuat seseorang menjadi lebih kuat dan bersemangat ketika mengerjakan puasa wajib Ramadan kelak.
f. Menjaga Diri dalam Beramal Saleh dan dari Beramal Salah
Ibadah puasa pada umumnya memiliki banyak manfaat. Berdasarkan penjelasan Ustaz Adi Hidayat dalam video YouTube “Amalan Spesial di Bulan Sya’ban”, puasa membantu manusia dalam menjaga dua hal, yaitu mampu menjaga amal saleh supaya konsisten ditingkatkan; dan mampu menjaga diri dari beramal salah.
Bagi umat Islam yang hendak berpuasa nisfu Syaban, pastikan kamu menunaikannya pada Minggu, 25 Februari 2024. Semoga bermanfaat dan jangan lupa. (***)