Logo Lintasterkini

Diminta Bertanggungjawab, Karyawan RM Apong Tewas Gantung Diri

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 24 Maret 2017 16:32

Korban tewas gantung diri.
Korban tewas gantung diri.

MAKASSAR – Karyawan Rumah Makan Apong bernama Demmaraya (25) ditemukan tewas gantung diri di lantai 2 rumah kos Alam Indah, Jalan Pangeran Diponegoro lorong Solata nomor 113 A, Kelurahan Bontoala Parang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar. Korban ditemukan tewas, Jumat (24/3/2017), sekira pukul 09. 30 Wita.

Saat ditemukan korban tidak memakai baju, hanya memakai celana kaos pendek warna hitam. Warga sekitar yang mengetahui korban tewas gantung diri, langsung menghubungi Polsek Bontoala. Sekira pukul 10.20 Wita, kepala SPKT, Aiptu M Gaffar menerima telpon dari warga bahwa ada orang meninggal dunia di kamar kos.

Saat itu juga, Kepala SPKT bersama anggota dan piket pungsi dipimpim oleh Kanit Reskrim Polsek Bontoala, Iptu Hakim Bahar mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun pada saat tiba di TKP, korban sudah tidak ada dan sudah diantar oleh keluarganya ke rumah sakit AL, RS Jala Ammari.

Menurut saksi yang bernama Seak Sallangi (27), paman korban yang bekerja di Aliansi PGS (Posko Gandi Sakti) Provinsi Sulsel, awalnya istrinya  menanyakan keberadaan korban. Menurut saksi, istrinya menanyakan korban yang tidak berangkat bekerja.

“Saya pikir keponakan saya itu sudah berangkat kerja. Tapi istri saya bertanya kenapa Demmaraya tidak pergi kerja. Lalu datang teman kerjanya bernama Martinus. Saya sama temannya mencari korban di kamarnya. Pintu kamar terkunci, akhirnya  dibuka paksa. Ternyata korban sudah tergantung dengan terikat sarung di leher korban. Saya langsung memeluk korban dari belakang dan mengangkat korban dari gantungan untuk dibawa ke rumah sakit AL dengan menggunakan mobil pete-pete,” urai paman korban di hadapan petugas.

Sementara pacar korban bernama Delti (18), warga Jalan Lanto Dg Pasewang, Kota Makassar menerangkan bahwa dirinya sudah bermalam di rumah korban selama dua malam berturut-turut. Dimana dirinya meminta pertanggungjawaban korban tentang kehamilannya yang sudah berusia dua bulan setengah.

“Dia sempat menyuruh saya berangkat bekerja. Dia sendiri yang antar saya sekitar pukul 06.30 Wita di Jalan Sultan Hasanuddin, tempat kerja saya disana. Ternyata itulah pertemuan terakhir saya dengan Demmaraya,” kisah Delti, kekasih korban dengan mata sembab. Kekasih korban ini merasa sangat terpukul atas kepergian kekasih dan calon ayah dari janin yang dikandungnya saat ini.

Kuat dugaan korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran belum siap bertanggungjawab atas kehamilan pacarnya. Kasus ini dalam penanganan pihak aparat Polsek Bontoala. (*)

 Komentar

 Terbaru

Peristiwa02 Desember 2024 13:46
Demo HUT Papua Merdeka di Makassar Ricuh, Ada Polisi Terluka
MAKASSAR– Sejumlah mahasiswa asal Papua di Kota Makassar menggelar demonstrasi memperingati HUT Papua Merdeka di Jalan Lanto Dg Pasewang, Senin ...
Ekonomi & Bisnis02 Desember 2024 12:44
Rayakan Ultah ke-24, Mal Ratu Indah Adakan Beragam Kegiatan Menarik
MAKASSAR – Mal Ratu Indah (MaRI), pusat perbelanjaan pertama dan ikonik di Makassar, merayakan hari jadinya yang ke-24. Dengan tema Mari ke MaRI...
Ekonomi & Bisnis02 Desember 2024 12:18
IOH Berikan Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis Bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi
MAKASSAR – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali berupaya meringankan beban masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupa...
Politik01 Desember 2024 21:09
Silaturahmi Dengan Relawan, Andi Sudirman : Mari Berdoa Sulsel Lebih Baik dan Sejahtera
MAKASSAR – Ribuan relawan dari berbagai Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan menghadiri Silaturahmi bersama Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi...