MAKASSAR — Sejumlah aset Pemkot Makassar rawan diserobot. Padahal, kerugiannya cukup besar.
Hal ini pun menjadi sorotan legilsator DPRD Makassar. Di rumah toko (ruko) Pasar Sentral misalnya. Bahkan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto juga mulai menyoroti aset pemerintah yang dikuasai pihak ketiga itu.
Anggota Komisi A DPRD Makassar, Kasrudi tak menampik adanya sebagian besar aset pemerintah yang dinilai bermasalah. Salah satunya terkait alas hak yang berpotensi diserobot pihak ketiga.
Wakil Ketua DPC Gerindra Kota Makassar itu meminta Dinas Pertanahan segera menyiapkan anggaran pembuatan sertifikat terhadap aset milik Pemkot Makassar. Jika tidak, maka kerugian berpotensi terulang.
“Kita memang dikalah karena alas hak. Supaya kita tidak dikalah lagi, asetkan. Tidak mungkin juga kita sertifikatkan semua langsung. Paling tidak ada skala prioritas,” tegasnya, Rabu (24/3/2021).
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mencurigai ada campur tangan oknum pemerintah dalam memuluskan penguasaan aset yang dikuasai pihak lain.
“Yang jelas ada permainan orang dalam, pasti. Tidak mungkin dia berani tanpa orang dalam,” kata Danny.
Danny mengaku akan melakukan evaluasi terhadap seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak memiliki komitmen untuk menyelamatkan aset pemkot.
“Cuek dengan tugas kemudian tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan aset dan merasa bukan urusannya, saya tidak mungkin pakai orang seperti itu,” cetusnya.(*)