Logo Lintasterkini

Anggota TNI Dikeroyok Belasan Debt Collector

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Kamis, 24 Mei 2018 00:15

Anggota TNI, Serka Hendrik dikeroyok belasan Debt Collector di Medan.
Anggota TNI, Serka Hendrik dikeroyok belasan Debt Collector di Medan.

MEDAN – Seorang anggota TNI bernama Serka Hendrik Siallagan (51), anggota Pomdam 1/BB, warga Jalan Pasar III Gang Melur Nomor 12, Kecamatan Medan Timur Kota Medan menjadi korban pengeroyokan belasan Debt Collector, Selasa, (22/5/2018), sekira pukul 18.00 Wib. Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Keadilan Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, tepat di depan Klinik Gabriel.

Kasus Penganiayaan dilakukan sekitar 12 orang Devt Collector yang menggunakan celana PDL TNI dan memakai jacket hitam dengan menggunakan 5 unit Yamaha Vixion warna hitam tanpa nomor polisi dan 1 unit sepeda motor Matic tanpa juga tanpa berpelat kendaraan. Akibatnya korban mengalami luka berdarah pada pergelangan jari telunjuk kanan.

Akibat aksi pengeroyokan tersebut, terjadi kerusakan pada 1 unit Kijang Innova diesel warna abu-abu berpelat BK 1918 QV pada kaca pintu depan kiri pecah, kaca pintu depan kanan pecah dan pintu peyot, kaca quarter panel kanan pecah dan kaca pintu bagasi pecah dan pintu bagasi peyot. Dari informasi yang dihimpun, aksi pengeroyokan tersebut terjadi saat korban hendak pulang ke rumah keluar dari Gerbang Tol Cemara melintas di depan gerbang Kompleks Cemara Asri Jalan H Anif.

Pada saat melintas di depan gerbang Kompleks Cemara Asri ada 12 orang laki-laki menggunakan pakaian PDL separuh dinas TNI menggunakan jaket hitam hendak merampas sepeda motor seseorang yang tidak diketahui identitasnya. Melihat hal tersebut, korban dari dalam mobil bertanya kepada para pelaku “ada apa ini kok dirampas sepeda motor orang? Kalau kalian memang petugas dari leasing tolong diselesaikan dengan baik dan dibawa ke kantor saja”.

Mendapat teguran, para pelaku merasa tidak senang dengan perkataan korban. Selanjutnya para pelaku menghampiri korban dan terjadi adu mulut. Kerah baju korban yang masih berada di dalam mobil pun ditarik pelaku.

Menurut korban, Serka Hendrik Siallagan, karena jumlah pelaku banyak, korban meninggalkan para pelaku. Namun mobil korban tetap dilempari oleh para pelaku sampai di lokasi kejadian di Jalan Keadilan kendaraan korban dipepet.

“Karena keselamatan jiwa saya terancam, saya meletuskan Senjata api dinas jenis FN ke udara sebanyak 1 kali. Mendengar letusan senjata, para pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi menuju ke arah Jalan Cemara,” tutur korban, Serka Hendrik.

Untuk kasus ini, korban sendiri tidak membuat laporan polisi atas tindak pidana tersebut. Saat ini korban dan barang bukti dibawa ke Mako Pomdam Jalan Kol Soeprapto. (*/B)

 

Penulis : Slamet

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...