Logo Lintasterkini

Terungkap, Identitas Penjual Data BPJS Kesehatan Remaja 19 Tahun

Andi
Andi

Senin, 24 Mei 2021 12:59

Terungkap, Identitas Penjual Data BPJS Kesehatan Remaja 19 Tahun

JAKARTA — Identitas penjual data BPJS Kesehatan di Forum Internet Radiforum terungkap. Aparat kepolisian sementara memburu pelaku.

Hacker tersebut diketahui identitasnya setelah penyidik Bareskrim berkoordinasi dengan sejumlah pihak di Rusia dan Singapura.

Mengutip Jawa Pos, pelaku diduga merupakan remaja berusia 19 tahun. “Ya, masih remaja,” terang penyidik yang mengetahui kasus tersebut.

Koordinasi dengan Rusia dan Singapura dikarenakan, awalnya akun anonymous itu menggunakan IP Address di negara tersebut.

Koordinasi diperlukan untuk sharing data, misalnya untuk koordinasi ke Rusia, pelaku ini menggunakan Telegram yang merupakan aplikasi negara tersebut. “Cyber crime itu kejahatan internasional, borderless (tanpa batas, red) ,” jelasnya.

Namun, begitu ditelusuri dengan lebih lanjutnya diketahuilah bahwa hacker ini tinggal di Indonesia. Bahkan, penyidik juga telah mendapatkan foto yang diduga merupakan Kotz. ”Wajah telah diidentifikasi dan tinggal di luar Pulau Jawa,” paparnya.

Ada beberapa dugaan terkait hacker Kotz, yakni Kotz merupakan hacker sekaligus penjual data kependudukan BPJS Kesehatan yang dijebol. Dugaan lainnya, Kotz dan hacker yang menjebol data kependudukan itu orang yang berbeda alias bekerjasama. “Namun, dugaan kuatnya penjebol data dan penjualnya sama,” ujarnya.

Dia menuturkan, hacker Kotz ini melakukan berbagai cara untuk menghilangkan jejak. Tidak hanya dari lokasi IP Address yang berganti-ganti, namun juga hacker ini telah memblokir akunnya. Walau begitu, penyidik tetap mampu untuk mengungkap identitasnya. ”Semua itu karena penyidik Bareskrim yang handal,” jelasnya.

Fakta lainnya, penyidik menduga bahwa hacker yang menjebol data BPJS tersebut harus berkoordinasi dengan tim IT dari BPJS. ”Melalui analisis log file,” terangnya.

Hingga Sabtu (22/5/2021), proses penyelidikan Kementerian Komunikasi dan Informatika baru menemukan beberapa fakta baru seperti Raid Forums yang teridentifikasi sebagai forum yang banyak menyebarkan konten yang melanggar perundang-undangan di Indonesia.

”Sehingga website tersebut, termasuk akun bernama Kotz sedang dilakukan proses pemblokiran,” kata Jubir Kominfo Dedy Permadi.

Kemudian, semua tautan yang disediakan Kotz untuk melampirkan sample data di di bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com telah berhasil diblokir. Kominfo juga mengkonfirmasi bahwa jumlah data yang bocor lebih besar dari pernyataan mereka sebelumnya yakni 100 ribuan data saja.

Saat ini kata Dedy pihaknya melakukan investigasi terhadap sekitar 1 juta data yang diklaim sebagai data sampel oleh penjual. Dedy mengatakan, sesuai dengan amanat PP 71 tahun 2019, Kominfo telah melakukan pemanggilan terhadap Direksi BPJS Kesehatan pada hari Jumat, 21 Mei 2021.

Dalam pertemuan tersebut, BPJS berjanji segera akan memastikan dan menguji ulang data pribadi yang diduga bocor. Investigasi yang dilakukan oleh tim internal BPJS akan selalu dikoordinasikan dengan Kementerian Kominfo dan BSSN.

Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti belum banyak komentar saat dimintai konfirmasi terkait kasus kebocoran data di lembaganya. Dia membenarkan bahwa sudah melakukan klarifikasi ke Bareskrim Mabes Polri. ’’Ya sudah (klarifikasi, Red) dan diterima dengan baik,’’ katanya.

Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu mengatakan akan memberikan keterangan langsung ke masyarakat dalam waktu dekat. Dia menjelaskan dalam waktu satu atau dua hari kedepan, jajaran BPJS Kesehatan akan menyampaikan keterangan pers kepada publik.

Dia menjelaskan BPJS Kesehatan juga sudah membentuk tim khusus untuk menangani dugaan kebocoran data tersebut.

Dia meminta masyarakat untuk bersabar. Sambil menunggu hasil kerja dari tim-tim terkait. Baik itu tim di internal BPJS Kesehatan maupun tim eksternal. Seperti dari Kementerian Kominfo dan kepolisian.(*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...