MAKASSAR – Prospek pasar properti terus tumbuh dan masih akan terus meningkat karena memiliki pasar yang sangat besar. Ditambah Kota Makassar kini banyak menciptakan peluang investasi pada sektor properti.
Salah satu perusahaan yang bergerak di sektor properti, Bukit Baruga, terus memberikan perumahan yang berkualitas. Mulai dari kawasan yang hijau dan ekslusif, desain interior, dan konsep rumahnya sangat cocok dengan tren masa kini.
Marketing & Communications Manager PT Baruga Asrinusa Development, Datu Primadona Husain, mengungkapkan Bukit Baruga memiliki daya tarik tersendiri bagi investor yang fokus pada sektor properti, dikarenakan lokasinya sangat strategis.
Baca Juga :
“Berbicara lokasi (Bukit Baruga) masih di pusat kota. Hanya berjarak 10 menit ke Nipah Park, kemudian 15 menit ke Universitas Hasanuddin, dan ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin hanya berjarak sekitar 20 menitan saja,” kata Datu dalam siaran persnya, Rabu (24/5/2023).
Pria yang akrab disapa Ona itu menerangkan Bukit Baruga memiliki kawasan dengan total luas 300 hektare, yang 90 persennya alamnya masih terawat.
“Komitmen (kami) untuk tidak menebang pepohonannya. Ini menjadi perumahan yang sejuk sekaligus pelengkap untuk kebutuhan keluarga,” terangnya.
Selain itu, Bukit Baruga juga memiliki ruang terbuka hijau, yang dapat dinikmati publik. Baik, warga maupun masyarakat pada umumnya.
Estate Operations Manager PT Baruga Asrinusa Development, Edy Kamal, mengatakan ruang terbuka hijau itu merupakan fasilitas umum yang tersedia pada setiap klasternya. Mulai dari masuk gerbang hingga ke klaster Java Regency. Beberapa ruang terbuka publik tersebut, di antaranya lapangan tenis, taman tematik, dan lapangan bulu tangkis.
“Lapangan tenis, misalnya, ini bisa digunakan oleh siapa saja dan kapan saja. Karena secara operasional lapangan tenis ini dibuka mulai hari Senin – Minggu mulai pukul 06.00 – 22.00 Wita. Untuk sesi pagi dimulai pukul 06.00 – 18.00 Wita, kemudian dilanjutkan pada sesi sorenya pukul 18.00 – 24.00 Wita,” kata Edy.
Mengenai harga, lanjut Edy, sangat terjangkau. Baik untuk warga maupun untuk umum (non-warga). Bagi warga yang ingin memakai lapangan tenis pada hari kerja (Senin – Jumat) pada sesi pagi harganya hanya Rp30 ribu/jamnya. Kemudian untuk sesi sorenya itu Rp45 ribu/jamnya.
“Kalau pada hari libur atau akhir pekan (Sabtu – Minggu) pada sesi paginya hanya Rp40 ribu/jamnya, dan sesi sorenya itu Rp55 ribu/jamnya,” lanjutnya.
Untuk umum (non warga) harganya Rp40 ribu/jamnya pada sesi pagi dan Rp55 ribu/jamnya pada sesi sore yang ingin memakai lapangan tenis pada hari kerja (Senin – Jumat). “Kemudian untuk hari libur atau akhir pekan (Sabtu – Minggu) sesi paginya itu cuma Rp50 ribu/jamnya dan Rp65 ribu/jam jika mainnya pada sesi sorenya,” tutup Edy.
Komentar