MAKASSAR – Selama bulan Ramadhan tahun 2015, terminal liar dan bayangan tumbuh subur di Kota Makassar. Kendaraan angkutan antar daerah banyak yang mengambil penumpang di luar dari Terminal Regional Daya (TRD).
Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya petugas kepolisian dan pihak PD Terminal yang melakukan penjagaan. Akibatnya, terminal liar itu tumbuh subur.
Lokasik terminal bayangan itu dapat disaksikan di depan AURI Jalan Perintis Kemerdekaan dan perbatasan Maros-Makassar. Hal ini tentunya menyalahi aturan dan akan membuat pendapatan daerah merosot.
“BHelum lagi banyak plat hitam yang ikut mengambil penumpang di jalan. Ini akan mengurangi pendapatan sopir trayek resmi,” kata Mulyadi, salah seorang sopir.
Hal serupa dikatakan Ahmad. Sopir antar daerah tujuan Enrekang ini mengaku keberatan dengan banyaknya kendaraan plat hitam yang stand by di terminal liar depan AURI. Mereka mengambil penumpang padahal tidak mengantongi izin.
“Ada indikasi pembiaran karena polisi hanya menonton saja,” tambahnya. (mul)