JAKARTA — Tentara Nasional Indonesia (TNI) sangat mendukung dan menyambut baik dilaksanakanya riset atau uji klinik terapi Secretom Inhalasi bagi penderita Covid-19 dengan menggunakan secretom untuk menanggulangi badai sitokin (peradangan). Uji klinik ini dilakukan guna mencegah kematian akibat Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P saat menerima para Peneliti Stem Cell and Cancer Research (SCCR) Indonesia, yang diwakili dr. Sugeng Ibrahim, MBiomed. Pertemuan Panglima TNI-SCCR bertempat di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (23/06/2020).
Dalam pertemuan tersebut, selain dr. Sugeng Ibrahim yang sehari-hari sebagai Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Bidang Kemahasiswaan Unika Soegijapranata Semarang, juga hadir mendampingi Kepala RSAU dr. Esnawan Antariksa Kolonel Kes dr. Mukti Arja Berlian, Sp.PD dan Kolonel CKM dr. Nana Sarnadi Sp.OG. dari RSPAD Gatot Subroto.
dr. Sugeng Ibrahim menjelaskan, saat ini sejumlah peneliti kedokteran yang berkolaborasi dengan para ahli baik dari kalangan sipil maupun militer, meliputi TNI Angkatan Darat (TNI AD), Angkatan Udara (TNI AU) dan Polri sedang melaksanakan Uji Klinik terapi Covid-19.
“Kami laporkan kepada Bapak Panglima TNI bahwa Peneliti SCCR Indonesia telah menemukan bahwa angka kematian akibat wabah (pagebluk) Covid-19 dapat diturunkan dengan metodologi terkini yakni pemberian Isolate Secretome Mesenchymal Stem Sell,” papar dr. Sugeng Ibrahim.
Uji Klinik pemberian Isolate Secretome Mesenchymal Stem Sell pada penderita Covid-19,tambah dr Ibrahim, rencananya akan dilakukan di sembilan rumah sakit di Indonesia, dengan Principal Investigator oleh Dr. dr. Agung Putra M.Si, Med, yang juga Ketua Perkumpulan Peneliti Stem Sel dan Sel Indonesia (Persepsi).
Sementara ini riset akan dilakukan di RS Kariadi Semarang, RSPAD Gatot Subroto, RSAU dr Esnawan Antariksa Halim PK, RS Bhayangkara Makassar, RS Muwardi Solo, RS Sultan Agung Semarang, dan RS Muhamadiyah Gamping dan RS Dadi Makassar.
Panglima TNI, Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto berharap agar para peniliti fokus pada terapi dan upaya penemuan metode penyembuhan, sebagai bagian aktif anak Bangsa Indonesia dalam memberikan sumbangsih pada penyelesaikan masalah kesehatan, khususnya Covid-19.
“Saya berharap agar SCCR Indonesia dan para peneliti-peneliti muda senantiasa mengikuti disiplin dan kaidah ilmu Kedokteran dan bekerjasama dengan pemerintah agar pendemi Covid-19 ini dapat segera teratasi,” pesan Panglima TNI. (*)