Lintas Terkini

Menolak Jaga Adik, Bocah SD di Makassar Dianiaya Ayah Kandungnya hingga Lebam

Ilustrasi penganiayaan anak. /PIXABAY/Alexas_Fotos

MAKASSAR– Seorang bocah perempuan berinisial JA di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.

Bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu dianiaya oleh ayah kandungnya sendiri, berinisial AM lantaran menolak menjaga adiknya.

Menurut informasi, bocah 9 tahun itu menolak perintah ayahnya lantaran ia mengaku sementara menyelesaikan tugas sekolahnya. Dari penolakan itu akhirnya membuat sang ayah AM naik pitam.

Kanit PPA Polrestabes Makassar AKP Ismail, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan, bahwa sangat ayah (AM) membawa putrinya di sebuah ruangan dan langsung melakukan penganiayaan.

“Iya benar, sang ayah sementara diperiksa ini saksi dan korbannya. kondisi korban baik, karena bisa memberi keterangan,” katanya.

Korban JA kata dia telah melaporkan kejadian itu ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar, Rabu kemarin.

“Laporan ini kami baru terima kemarin, kemudian hari ini kita lakukan visum, sekarang kita kumpulkan keterangan lagi,” ujarnya.

Setelah hasil visum keluar, kata AKP Ismail, pihaknya akan segera menjemput terlapor (AM).

“Setelah visum sudah ada baru kita tingkatkan ke penyidikan lalu segera kita amankan terlapornya,” ungkapnya.

Lebih jauh, AKP Ismail juga membeberkan terkait kronologi penganiayaan yang menimpa bocah malang itu.

“Menurut keterangan neneknya, penganiayaan itu berawal saat korban menolak permintaan ayahnya untuk menjaga adiknya, karena korban itu sedang mengerjakan tugas sekolah,”katanya.

“Dari foto yang beredar, tampak belakang korban (JA) mengalami sejumlah luka lebam yang diduga akibat aksi penganiayaan sang ayah,” imbuhnya.(*)

Exit mobile version