MAKASSAR — Double screening alias pengecekan ganda akan diterapkan di pintu masuk Kota Makassar. Khususnya arus masuk dari bandara dan pelabuhan.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, meski kasus di Makassar masih terbilang stabil. Namun dia enggan terlena. Pengawasan tetap perlu dilakukan.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang ditemukan di proyek pembangunan apartemen di Jalan Jenderal Sudirman menjadi salah satu yang menjadi perhatian. Apalagi, ada dugaan varian baru Covid-19.
Makanya, Danny—sapaan Moh Ramdhan Pomanto— mewacanakan pengecekan ganda bagi pendatang yang hendak masuk ke Kota Makassar. Yakni Bandara Sultan Hasanuddin dan Pelabuhan Soekarno Hatta.
“Itu pekerja dari Jawa kan. Kemudian itu dari angkatan laut, 49 orang itu (positif Covid-19), yang sudah ditangani provinsi sama BNPB atau badan dari laboratorium itu juga dari luar (Makassar),” ujar Danny, Kamis (24/6/2021).
Kata Danny, penumpang dari luar yang bakal masuk ke Makassar akan dites dua kali. Sebelum berangkat, baik lewat bandara maupun pelabuhan.
Kemudian setelah tiba, akan dites kembali. Hal itu berdasarkan konsultasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar.
“Maka kami akan segera melakukan double screening di bandara, karena indikasi kita dari teman-teman IDI, bahwa kontribusi orang datang dari luar itu memberi kontribusi yang cukup kuat meningkatkan Covid di kota Makassar,” terangnya.
Sebelumnya, Danny sempat mengadu ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait pekerja apartemen yang didatangkan dari Jawa Tengah positif Covid-19.
“Ini saya sudah komplain di saya punya kursus dengan Mendagri, saya komplain itu bagaimana orang bisa lolos 237 orang setengahnya positif lewat bandara,” ucapnya.
Danny menyayangkan kualitas tes di pintu masuk Makassar seperti bandara bisa kecolongan. Apalagi lolosnya sejumlah orang yang positif ini bisa mengakibatkan pertumbuhan kasus Covid-19 di Makassar semakin tinggi.
“Kita ini setengah mati, jaga bandara kan bukan urusanku, jaga pelabuhan, jaga di bandara, tapi kan tidak boleh kita biarkan. Suka tidak suka tetap tanggung jawab kita,” tandasnya.(*)