MAKASSAR – Perusakan terhadap fasilitas kantor BNN oleh penghuni atau Residence konser terjadi, Minggu (23/8/2015) sekira pukul 22.00 Wita. Sekira 200 penghuni mengamuk dan merusak meja serta perabot lainnya yang ada di dalam.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa itu berawal dari pemukulan yang dilakukan oleh salah satu pengawai BNN, Aby yang merupakan seorang konsuler atau pembimbing terhadap Rizal yang sudah menjalani rehabilitasi selama 6 bulan. Rizal rencananya hendak dimasukan ke dalam ruang cici atau isolasi zona merah.
Namun, Rizal menolak untuk menerima hukuman tersebut. Sehingga, Aby yang selaku pembimbing tersebut melakukan pemukulan terhadap Rizal.
Namun seluruh tahanan yang melihat kejadian tersebut langsung melakukan konsulidasi dan tidak lama kemudian, sekira 200 orang yang berada di dalam Kantor BNN langsung melakukan aksi solidaritas dengan merusak sejumlah fasilitas.
Antara lain meja, kaca Jendela gedung dan lemari dirusak serta, berkas-berkas lainx dihambur-hamburkan oleh para tahanan tersebut. Anggota Resmob Gegana bersama Intel Brimob Polda Sulsel yang mendapatkan informasi dari Satuan Resmob Polrestabes Makassar untuk melakukan BKO langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sekitar pukul 23.00 wita, anggota Resmob Gegana yang dipimpin Ipda Warman bersama Intel Brimob Polda Sulsel yang dipimpin Kasi Intel Brimob Polda Sulselbar, Iptu Laode Rusli langsung melakukan penyisiran bersama anggota Satuan Polrestabes Makassar yang dimpin Kabag Ops Polrestabes Makassar Akbp Abdul Azis.
“Akhirnya bisa diredam dan kericuhan itu tidak berlanjut lagi,” ujar Iptu Laode. (Mul)