MAKASSAR – Bugis Waterpark Adventure (BWP) kembali terpilih menjadi lokasi fokus (lokus) Makassar Kota Sehat untuk kategori Daerah Tujuan Wisata (DTW) tahun 2023.
Pemilihan lokus ini melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Makassar bersama forum Makassar Kota Sehat yang menyeleksi berbagai destinasi wisata yang direkomendasikan oleh Dinas Pariwisata Kota Makassar.
Ketua Forum Makassar Kota Sehat Prof Noer Bachry menjelaskan ada tiga aspek yang dinilai untuk memilih lokus Makasar Kota Sehat kategori DTW. “Aspek yang dinilai yaitu pengelolaan kebersihan, keamanan dan kesehatan lingkungannya,” jelasnya, Sabtu, 23 September 2023.
Noer menguraikan pemilihan lokus ini memiliki proses yang cukup panjang. Mulai dari proses rekomendasi, kemudian diteruskan ke proses administrasi, lalu dilanjutkan ke proses survey internal dari Dinas Pariwisata, setelah itu proses penilaian langsung oleh tim pemerintah pusat.
“Dari proses administrasi ada 9 destinasi wisata yang direkomendasikan oleh Dinas Pariwisata Kota Makassar. Kemudian diseleksi menjadi 3 besar, BWP, Pantai Bosowa dan Pantai Akkarena, yang kemudian diagendakan untuk dinilai langsung oleh Kementerian Kesehatan, Kemendagri dan Kementerian Lingkungan Hidup RI,” urai Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas.
Dari hasil survey tim verifikasi lapangan, hanya BWP yang memenuhi segala aspek kesiap siagaan untuk direkomendasikan untuk dipilih menjadi lokus Makassar Kota Sehat untuk kategori DTW, yang dinilai langsung oleh Pemerintah Pusat. “Tahun ini, merupakan tahun ketiga Bugis Waterpark Adventure dipilih menjadi destinasi wisata yang memenuhi kategori tim penilai sebagai lokus Makassar Kota Sehat, sejak tahun 2017 dan 2019 sebelum pandemi,” lanjut Noer.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi & Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Makassar, Safaruddin mengapresiasi kepada manajemen Bugis Waterpark Adventure yang terus berkomitmen dalam mengelola destinasi wisata yang berbasis Makassar Kota Sehat.
“Ketersediaan tempat sampah yang memadai, pengelolaan sanitasi yang baik, serta memiliki SDM yang kompeten di bidangnya menjadi komponen patut diapresiasi, sehingga dapat menjadi contoh untuk destinasi wisata lainnya,” ungkapnya.
Estate Operation Manager KALLA Land, Edy Kamal menyebut pelayanan yang optimal untuk pengunjung adalah prioritas. “Bagi kami, kepuasan pelanggan adalah yang utama. Sebab, itu sudah sudah terpatri dalam Nilai KALLA, Apresiasi Pelanggan. Penghargaan lainnya merupakan bonus tambahannya,” tutup Edy. (*)