Logo Lintasterkini

Polisi Bongkar Komplotan Narkoba yang Libatkan Dosen Akper Bhayangkara

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Selasa, 24 Oktober 2017 00:05

Barang bukti yang diamankan di Kampung Narkoba, Sapiria.
Barang bukti yang diamankan di Kampung Narkoba, Sapiria.

MAKASSAR – Terungkap sudah komplotan para pelaku penyalahgunaan narkoba, setelah petugas Kepolisian Satuan Narkoba yang dibackup oleh Satuan Polisi Satwa Polda Sulsel mengobok-obok Kampung Sapiria. Salah satu anggota komplotan yang diamankan, ternyata berprofesi sebagai Dosen Akademi Perawat (Akper) Bhayangkara Makassar bernama Dirman.

Kampung Sapiria ini dikenal sebagai sarangnya narkoba, sehingga dilibatkan Satuan Polisi Satwa, yang mengikutsertakan anjing pelacak yang lihai mengendus keberadaan barang haram yang tersembunyi sekalipun. Kedua anjing itu bernama Gery dan Pixi.

Terungkapnya komplotan narkoba di Kampung Sapiria, tak terlepas dari peran besar anjing pelacak bernama Gery dan Pixi, diungkapkan Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, AKBP Diari Estetika saat menggelar konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Senin (23/10/2017). Dikatakan, terbongkarnya jaringan narkoba di Kampung Sapiria merupakan pengembangan kasus tertangkapnya empat pelaku yang bertransaksi di Karaoke Platinum.

Di lokasi tempat hiburan malam (THM) ini, Tim Satnarkoba Polrestabes Makassar mengamankan empat orang pelaku penyalahgunaan narkoba. Mereka masing-masing bernama Dirmanto (29), Lukman (25), Junaedi alias Edi (27), Ibnu Wahyu (22).

“Hasil interogasi terhadap keempatnya, satu diantara mereka merupakan kurir yakni Lukman. Sementara tiga orang lainnya Junaedi, Ibnu Wahyu dan Dirmanto merupakan pemesan yang hendak mengkonsumsi. Dari pengakuan Lukman juga, jika dirinya datang ke THM itu karena dipanggil oleh Dirman, yang merupakan salah satu Dosen di Akper Bhayangkara,” beber Diari.

Penggeledahan yang dilakukan petugas saat menyisir Platinum Karaoke lanjut Diari, pihaknya mengaankan sebanyak 18 shacet shabu. Barang itu ditemukan dalam pembungkus rokok yang dibawa oleh Lukman yang dipesan oleh Dirman dan dua rekannya, Junaedi dan Wahyu.

“Dari pengakuan Lukman juga jika shabu-shabu itu dipesan oleh pembelinya Dirman Cs yang sudah menjadi pelanggannya. Lukman juga mengaku memperoleh barang itu dari Kampung Sapiria,” terang Diari lagi.

Berkat informasi dari Lukman itulah, maka petugas gabungan langsung bergerak mengobok-obok Kampung Sapiria, plus dengan 2 (dua) ekor anjing pelacak. Dari hasil penyisiran di Kampung Sapiria diamankan dua orang pelaku. Dari tangan keduanya ditemukan 4 shaset shabu.

“Kami mengamankan juga senjata tajam berupa parang, keris, badik sebanyak 10 buah. Sayangnya, penggeledahan kami tak berhasil menangkap pelaku yang merupakan target utama, dia sudah tidak berada di lokasi,” pungkasnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...