SOROWAKO – Empat Pilar Kebangsaan Indonesia yang meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, menjadi dasar fundamental kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap pilar-pilar ini, pemerintah dan berbagai lembaga terus menggiatkan sosialisasi di berbagai daerah.
Salah satu kegiatan sosialisasi digelar oleh anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, pada Minggu (24/11/2024). Bertempat di Hotel Mireya, Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, sosialisasi ini menyasar masyarakat di daerah pemilihan Sulawesi Selatan (Sulsel) 3, dengan tujuan meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Hadir dalam sosialisasi ini, tokoh masyarakat dan pihak kepolisian yang juga dihadiri sekira 150 peserta dari berbagai kalangan di wilayah Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Dalam pemaparannya, Frederik menyoroti pentingnya Pancasila sebagai landasan norma fundamental yang harus menjadi pedoman dalam setiap kebijakan negara. Ia menegaskan bahwa pemahaman dan implementasi Empat Pilar Kebangsaan tidak hanya penting bagi pemerintah, tetapi juga untuk setiap individu masyarakat, terutama di tahun politik yang sering kali diwarnai dinamika perbedaan.
Baca Juga :
“Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat semakin memahami dan menyadari pentingnya Empat Pilar Kebangsaan sebagai perekat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ujar Frederik dalam sambutannya. Ia juga mengajak seluruh peserta untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta menjaga toleransi dan keberagaman yang menjadi ciri khas bangsa.
Sosialisasi yang berlangsung interaktif ini juga diisi dengan sesi tanya jawab, di mana masyarakat diberi kesempatan untuk berdiskusi langsung terkait isu-isu kebangsaan. Antusiasme peserta terlihat dari berbagai pertanyaan dan tanggapan yang muncul selama sesi berlangsung.
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, Frederik menekankan pentingnya konsistensi dalam mengedukasi masyarakat mengenai nilai-nilai kebangsaan. “Pemahaman yang baik tentang Empat Pilar tidak hanya memperkuat rasa cinta tanah air, tetapi juga mendorong masyarakat untuk berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu dari serangkaian program yang digagas untuk meningkatkan kesadaran nasionalisme di berbagai daerah, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan. Frederik berharap, melalui sosialisasi seperti ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi tantangan kebangsaan, termasuk dalam menjaga stabilitas politik dan sosial.
Empat Pilar Kebangsaan: Fondasi Kokoh Bangsa
Pancasila sebagai dasar ideologi negara, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan persatuan dalam keberagaman, menjadi empat elemen yang saling melengkapi untuk membangun Indonesia yang kuat dan berdaya saing.
Melalui sosialisasi yang berkelanjutan, diharapkan masyarakat dapat terus mengingat dan menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, sehingga semangat persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga di tengah beragam tantangan zaman.
Salah seorang peserta sosialisasi, Yuyun, mengaku sangat senang dengan adanya sosialisasi empat pilar tersebut. Ia berharap, pemerintah terus memberikan pemahaman dan sosialisasi tentang pilar kebangsaan agar nnilai-nilai Pancasila selalu hidup di masyarakat. “Kita berharap masyarakat tidak hanya mengetahui Pancasila itu, namun bisa memahaminya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya. (*)
Komentar