Edukasi Laut di Barrang Caddi, 31 Siswa SMPN 39 Ikuti Pembelajaran Ekosistem Pesisir

Edukasi Laut di Barrang Caddi, 31 Siswa SMPN 39 Ikuti Pembelajaran Ekosistem Pesisir

MAKASSAR — Sebanyak 31 siswa SMP Negeri 39 Makassar di Pulau Barrang Caddi mengikuti kegiatan penyadartahuan ekosistem pesisir dan laut yang digelar Yayasan Konservasi Laut (YKL) Indonesia bersama Yayasan KEHATI, Jumat (21/11/2025). Kegiatan ini turut melibatkan POKMASWAS Sipakatau Barrang Caddi yang mendampingi siswa selama rangkaian edukasi berlangsung.

Program ini merupakan bagian dari Penguatan Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut di Kota Makassar yang diinisiasi YKL Indonesia dan KEHATI untuk mendorong tata kelola perikanan skala kecil yang lebih berkelanjutan di kawasan kepulauan.

Dwi Andika, Staf Lapangan YKL Indonesia sekaligus pemimpin kegiatan, menjelaskan bahwa edukasi lingkungan kepada generasi muda penting dilakukan sejak dini guna memastikan keberlanjutan sumber daya laut di Barrang Caddi.

“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran generasi muda mengenai pentingnya menjaga ekosistem laut dan perikanan, serta peran mereka dalam pelestarian sumber daya alam,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, YKL Indonesia menghadirkan metode pembelajaran interaktif melalui permainan edukatif seperti ular tangga ekosistem laut, puzzle rantai makanan, serta simulasi siklus hidup penyu dan ikan. Para siswa juga mengikuti pre-test dan post-test serta menyaksikan video edukatif untuk memperkuat pemahaman mereka.

Koordinator Program Perikanan YKL Indonesia, Muhammad Fauzi Rafiq, menekankan pentingnya keterlibatan multipihak dalam menjaga laut.

“Pulau Barrang Caddi telah memiliki banyak inisiatif baik, mulai dari perlindungan penyu hingga pengelolaan perikanan kakap-kerapu. Dengan memperkuat peran anak muda, keberlanjutan pengelolaan dapat terus dijaga hingga masa depan,” terangnya.

Belajar Sambil Bermain di Pulau Sendiri

Para siswa tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang dikemas secara menyenangkan. Salwa, salah satu peserta, mengaku memperoleh banyak pengetahuan baru tentang laut dan lingkungan sekitarnya.

“Kami tinggal di pulau, tapi masih banyak yang belum kami tahu tentang laut. Hari ini kami belajar bahaya sampah laut, rantai makanan, dan kenapa penyu itu penting untuk dijaga,” katanya.

Hal senada disampaikan Muhammad Farhan yang tak menyangka bahwa penyu—satwa yang hidup di sekitar pulau mereka—memiliki peran besar bagi keseimbangan laut. “Belajarnya juga seru karena ada permainan dan video,” ujarnya.

YKL Indonesia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan siswa mengenai pentingnya menjaga ekosistem pesisir dan laut sekaligus menumbuhkan rasa memiliki terhadap lingkungan mereka di Barrang Caddi.

Dwi menambahkan, kegiatan serupa akan terus diperluas agar lebih banyak sekolah dan kelompok pemuda di wilayah kepulauan dapat terlibat aktif dalam pelestarian laut. (*)