MAKASSAR – Sebanyak dua tim dari anggota Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Brimob Polda Sulselbar, melakukan sterilisasi di sejumlah gereja yang ada di Makassar, Kamis (24/12/2015).
Sterilisasi dilakukan di dua wilayah yang terbagi atas wilayah timur yang disebut Zona A dan wilayah barat untuk Zona B yang dimulai dari pukul 08.00 Wita sampai menjelang perayaan Hari Natal sekira pukul 18.00 Wita.
Untuk diwilayah Barat yang dipimpin Kanit 1 Jibom Gegana Brimob Polda Sulselbar Ipda Syamsuddin, melaksanakan sterilisasi di 6 gereja. Keenam gereja tersebut masing-masing Gereja Bukit Zaitun jalan Cendrawasih, Gereja Katedral jalan Kajoalalido, Gereja Imanuel jalan Balaikota, Gereja Mamajang jalan Onta Baru, Gereja Santo Yoseph jalan Gunung Latimojong, Gereja Santo Yakobus jalan Gagak dan Gereja YHS X Betani di jalan Latimojong.
Sedangkan untuk wilayah timur atau Zona B dipimpin IPDA Zainal sebanyak 5 Gereja, diantaranya Gereja Mangngamaseang Tello Baru, Gereja Masale jalan Adiyaksa Baru, Gereja Kare jalan Perintis Kemerdekaan, Gereja Paroki Asisi jalan Hertasning dan Gereja Balla Tamalanrea jalan Perintis Kemerdekaan.
Selain melakukan pemeriksaan area luar dan dalam Gereja yang menggunakan Metal Detector, Mirror, GT200 dan Securyti Door, pihak Jibom Gegana juga melakukan pemeriksaan terhadap jemaat gereja yang hendak melakukan ibadah perayaan Hari Natal yang jatuh pada hari Jumat (25/12/2015).
Pengamanan perayaan Hari Natal ini juga melibatkan Tim K9 dari Polisi Satwa dengan menurunkan dua ekor Anjing Handak (Bahan Peledak) yang sudah terlatih untuk mendeteksi benda berbahaya yang bisa dijadikan bahan peledak.
Kabag Ops Mapolrestabes Makassar AKBP Abdul Azis yang ditemui awak media disela-sela kegiatan sterilisasi mengatakan sebanyak 701 personil diturunkan untuk pengamanan gereja.
“Ada 11 Gereja yang menjadi prioritas lantaran jumlah jemaat yang lebih banyak. Sedangkan untuk gereja lainnya yang berjumlah 300 lebih tetap dilakukan pengamanan dari kerjasama Ormas yang sudah kami rangkul untuk pengamanan gereja dalam perayaaan natal,” ujarnya.
Dimbau kepada warga masyarakat untuk mendukung kegiatan perayaan hari natal ini sebagai bentuk solidaritas sesama umat beragama yang ada di Indonesia pada umumnya dan Kota Makassar pada khususnya. (*)