Penyakit yang mirip infeksi paru paru, dan disebabkan oleh virus Corona menjadi penyakit yang menimbulkan masalah kesehatan dunia mengawali tahun 2020. Bahkan, virus ini merambat ditemukan juga di Singapura dan Thailand.
Mengutip dari laman healthline pada Senin (25/1/2020), penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) merupakan penyakit yang disebabkan virus corona yang termasuk sebagai salah satu jenis penyakit pneumonia yang pertama kali ditemukan di China pada November 2002.
Organisasi kesehatan dunia atau WHO menyebut Virus corona telah menginfeksi ratusan orang sejak diketahui menyerang Wuhan, China.
Diketahui, Virus Corona yang penyebarannya dimulai dari hewan ke manusia tersebut kini memiliki nama baru yaitu Novel Coronavirus (2019-nCoV). Hingga saat ini belum bisa dipastikan fatalitas serangan corona virus pada manusia.
Corona virus atau Virus Corona memiliki daya mematikan yang bisa berubah seiring meluasnya serangan virus. Karena itu, organisasi kesehatan dunia atau WHO telah memberi panduan dan menyarankan negara siap menghadapi serangan virus.
Sementara data yang dicatat kesehatan dunia atau WHO, kebanyakan penderitanya merupakan orang dewasa diatas 65 tahun dan orang yang mengidap penyakit kronis seperti diabetes, gangguan jantung, dan imunitas rendah akan lebih mudah terjangkit SARS, bahkan bisa terkena komplikasi yang parah hingga mengalami kematian. Olehnya itu, perlu anda ketahui corona virus atau virus corona dengan gejala atau tanda tanda orang terinfeksi virus tersebut yang dikeluhkan penderita seperti:
Demam diatas 38 derajat celcius, kemudian diikuti meriang
Tubuh gemetar
Nyeri otot
Flu/pilek
Sakit kepala
Batuk tidak berdahak
Kelelahan
Sakit tenggorokan
Pada umumnya, virus corona yang menyebabkan penyakit ini berasal dari kelelawar dan musang. Penyakit tersebut akan menyebar lewat udara. Tapi, bisa juga dengan menyentuh sesuatu yang mengandung air ludah, urin atau feses penderita.
Selain itu, kontak lain seperti berpelukan, ciuman, makan bersama dengan penderita menyentuh berbagai objek yang telah disentuh oleh penderita misalnya, gagang pintu, telepon, dan tombol lift juga dapat menjadi medium penyebaran SARS.
Meski demikian, penyakit ini masih bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup atau pengobatan di rumah dengan melakukan langkah berikut ini:
Cuci tangan secara menyeluruh menggunakan sabun dan air mengalir. Bisa juga menggunakan sabun berbahan dasar alkohol seperti hand sanitizer.
Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin.
Gunakan masker, kacamata, dan sarung tangan apabila ingin melakukan kontak penderita SARS.
Hindari kegiatan kontak berkelanjutan seperti makan, minum, menggunakan handuk, atau tidur sekasur dengan siapa pun yang sedang sakit.
Ikuti instruksi selama proses penyembuhan sampai benar-benar menghilang.
Minum obat sesuai anjuran dokter
Corona virus menyerang siapa saja namun risiko lebih besar pada orang dengan daya tahan tubuh lemah, misal anak kecil dan orang tua. Serangan coronavirus pada orang dengan sistem imun lemah bisa mengakibatkan infeksi saluran pernapasan bawah yang lebih serius. Penyakit akibat infeksi saluran pernapasan bawah adalah pneumonia atau bronkitis.
Diketahui, MERS, SARS, dan coronavirus Wuhan hingga sekarang lebih sering ditemukan pada orang tua meski riset masih terus dilakukan. Pasien coronavirus Wuhan kebanyakan berusia lebih dari 40 tahun dan belum ditemukan pada anak-anak.(*)