MAKASSAR – Terdapat 12 orang korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar) yang saat ini mengungsi di Makassar, Sulawesi Selatan dipastikan batal pulang. Itu karena mereka terkonfirmasi positif Covid-19.
“Ada 12 orang yang positif, satu di antaranya bayi dan anak-anak juga,” kata Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sulsel, Herman di Makassar, seperti dikutip inews.id, Minggu (24/1/2021).
Herman mengatakan, para pengungsi gempa Sulbar saat tiba di Makassar menjalani pemeriksaan PCR yang difasilitasi Dinas Kesehatan Sulsel. Selama di Makassar, para pengungsi itu ditempatkan di UPT Inang Matutu di Jalan Tamalate, dan Asrama Haji Sudiang.
Baca Juga :
Sebelum dipulangkan pada Sabtu (23/1/2021) kemarin, para pengungsi kembali dites untuk memastikan bebas Covid-19. Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan di UPT Inang Matutu, tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan di Asrama Haji Sudiang, ada lima orang yang positif terjangkit Covid-19.
Menurut Herman, 12 orang itu berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Mereka tak jadi dipulangkan dan langsung dirujuk untuk menjalani isolasi di hotel yang disiapkan Pemprov Sulsel untuk kasus Covid-19. “Semua tanggung jawab kita dan gubernur perintahkan untuk dipulangkan jika sudah terkonfirmasi negatif,” katanya. Saat ini, kata Herman, masih ada tujuh pengungsi di Asrama Haji Sudiang yang masih menunggu hasil tes PCR. Mereka merupakan warga pendatang, yakni lima warga Jawa Tengah, dan dua warga Maluku. (*)
Komentar