MAKASSAR – Ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) akan mengikuti Business Matching yang digelar Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas).
Dalam Business Matching nanti, para pelaku UMKM akan menjajaki peluang ekspor ke Malaysia dan Bahrain serta peningkatan branding maupun akses pasar.
Sebanyak 186 UMKM telah mendaftar hingga Rabu (24/1/2023) sore dan masih akan bertambah. Panitia menargetkan 200 peserta sehingga masih membuka peluang bagi pelaku UMKM lainnya untuk berpartisipasi.
Baca Juga :
Business Matching akan dilaksanakan Sabtu (28/1/2023) di AAS Building, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, serta Sabtu (4/2/2023) secara hibryd.
Khusus pada Sabtu (4/2/2023) akan menghadirkan empat narasumber. Mereka adalah Konsul Jenderal Konsulat Jenderal RI di Penang, Malaysia, Y.M. Bambang Suharto (secara daring), Ketua Indonesia-Bahrain Bussines and Friendship Society, Yundini Husni Djamalauddin, serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Causa Iman Karana, dan Pimpinan BRI Kantor wilayah Makassar, Rahman Arif.
Melalui Business Matching ini diharapkan terbukanya akses bisnis bagi UMKM ke Bahrain dan Malaysia, termasuk pasar dalam negeri.
Pada rapat persiapan, Selasa (24/1/2023) di Sekretariat IKA Unhas, AAS Building, sejumlah bank maupun perusahaan BUMN dan pihak swasta yang selama ini membina UMKM menyatakan kesiapan mengirim utusan.
“Saya sudah bertemu dengan pimpinan BRI Panakkukang. Mereka siap berpartisipasi dan mendukung kegiatan,” kata Direktur Eksekutif IKA Unhas, Salahuddin Alam.
Selain BRI yang menyatakan kesiapan berpartisipasi, bank lain, seperti Mandiri, BNI, BJB, dan Bank Sulselbar tidak akan ketinggalan men-support kegiatan ini.
“Bank-bank tersebut sudah dihubungi dan merespons positif kegiatan ini,” ujar koordinator Business Matching, Husba Phada.
Ketua Umum IKA Unhas, Andi Amran Sulaiman, memberi atensi khusus kegiatan yang digagas ini karena akan memperkuat posisi UMKM.
Menteri Pertanian RI periode 2014 – 2019 ini berkeinginan agar UMKM naik kelas, makin kuat, lebih produktif, dan mampu menjadi pilar perekonomian di daerah.
“Kumpulkan 200 pelaku UMKM untuk kita tingkatkan potensinya. Kita bangun karakter pelaku UMKM dan bukakan akses,” ujar Amran pada rapat sebelumnya, Jumat (20/1/2023) di Sekretariat IKA Unhas.
Produk-produk UMKM, kata owner Tiran Group, saat ini sangat beragam dan memiliki potensi besar untuk menembus pasar global. Mereka perlu akses dan permodalan ke pasar internasional.
Komentar