GOWA – Pemerintah Kabupaten Gowa kian intens dalam upaya memberantas penyakit TB dan Kusta. Hal ini dibuktikan adanya kerjasama antara Camat Pallangga dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa dengan membentuk pos TB Desa Panakukang, yang menjadi percontohan di Kabupaten Gowa.
Camat Pallangga, Indra Wahyudi Yusuf, mengatakan sebagai upaya untuk memberantas penyakit TB dan Kusta, Pemerintah Kecamatan Pallangga bersama Dinkes Gowa telah membentuk gerakan yang diberi nama ‘Sarei Bayao’. Sarei bayao berarti pemberian telur kepada penderita TB dan Kusta, guna memberikan asupan gizi bagi penderita, sebab telur merupakan sumber protein yang tinggi.
“Jika gerakan ini optimal, maka 1.000 hari kehidupan dapat tercapai. Penyakit TB dan Kusta terjadi akibat akses sanitasi yang buruk yang masih jadi tantangan kami semua dan inilah yang banyak mencuri fase 1.000 hari kehidupan kita,” terang Indra Wahyudi.
Baca Juga :
Terpisah, Kadis Kesehatan Gowa, dr Hasanuddin didampingi Kepala Puskesmas Pallangga, dr Gaffar, mengatakan memang kasus TB dan Kusta di Gowa saat ini jumlahnya sangat banyak. Sejak tahun 2017, terdata sebanyak 1.500-an penderita TB, namun jumlah penderita terus mengalami penurunan.
Sejak ketuk pintu dilakukan mulai tanggal 14-23 Maret 2018, dengan menyasar 16.700 rumah yang tersebar pada 167 desa/kelurahan, petugas berhasil mendata penderita suspect 1.670 jiwa. Namun setelah dilakukan pemeriksaan berkelanjutan, yang positif hanya 167 jiwa penderita baru.
“Kalau suspect itu kan masih dicurigai, tapi setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ternyata hanya 167 jiwa yang positif TB (penderita baru). Sementara terkait program sarei bayao itu adalah kebutuhan nutrisi bagi penderita yang mendampingi pengobatan selama sembilan bulan berjalan, khususnya bagi penderita kusta,” pungkasnya. (*)
Komentar