MAKASSAR – Setelah aksi kedua remaja bernama Rezky dan Randi jadi viral atas perbuatannya hendak menginjak tengkorak di obyek wisata Ke’te Kesu, Kabupaten Tana Toraja, keduanya jadi buron. Kedua remaja itu dalam pengejaran aparat Polres Tana Toraja dan Polda Sulsel, lantaran aksinya diduga melakukan pelecehan adat budaya leluhur masyarakat di daerah tersebut.
Dua remaja itu, Rezky dan Randi, keduanya akhirnya menyerahkan diri, Sabtu, (24/3/2018) di Mapolsek Panakkukang, Kota Makassar. Informasi yang dihimpun lintasterkini.com, kedua remaja tersebut sebelumnya melakukan wisata ke Ke’te Kesu. Saat berfoto di lokasi wisata tersebut, salah satunya ada yang memegang kepala tengkorak dan rekannya hendak menginjak kepala tengkorak tersebut.
Foto tersebut lalu diposting di media sosial (medsos) milik Rezki. Namun apa yang terjadi? Remaja ini tak menyangka jika fotonya mereka berdua jadi viral dan mendapat komentar sorotan tajam oleh tokoh pemuda Tana Toraja.
Merasa leluhurnya dilecehkan, tokoh pemuda Tana Toraja itu lalu mendesak aparat kepolisian untuk menangkap kedua remaja tersebut. Alasannya, kedua remaja itu dianggap melakukan pelecehan adat budaya leluhur masyarakat Tana Toraja.
Kapolsek Panakkukang, Kompol Ananda Fauzi Harahap yang dikonfirmasi membenarkan dua remaja yang memposting dirinya melalui medsos, Senin (19/3/2018) akhirnya menyerahkan diri. Dikemukakan, Keduanya datang menyerahkan diri ditemani keluarganya.
“Tokoh pemuda Tana Toraja yang melaporkan kedua remaja itu mengaku kesal karena melecehkan leluhurnya. Karena keduanya terlapor di Polres Tana Toraja hingga keduanya akan kami serahkan penanganan kasusnya ke Polda Sulsel,” jelas Ananda, Minggu, (25/3/2018).
Menurut Ananda, keduanya menyerahkan diri setelah mengetahui menjadi viral atas perbuatannya. Kata dia, foto yang dipostingnya itu kemudian dihapus, selanjutnya yang bersangkutan menyerahkan diri. (*)
Komentar