Puluhan Pemuda Serang SMKN 10 Makassar, Satu Ruangan Hancur

Puluhan Pemuda Serang SMKN 10 Makassar, Satu Ruangan Hancur

MAKASSAR – Aksi tak terpuji kembali dilakukan sekelompok pemuda dengan melakukan aksi penyerangan di SMKN 10, Jalan Bontomanai, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Aksi penyerangan puluhan pemuda yang mengenakan baju kaos tersebut, Minggu (25/3/2018), sekira pukul 19.00 Wita, yang dilakukan pada saat pelajar di SMKN 10 melakukan kerja bakti bersih-bersih sekolah dan menjaga komputer ujian yang dilaksanakan Hari Senin, (26/3/2018).

Ujian sekolah berstandar nasional berbasis komputer akan dilaksanakan selama 8 hari. Menurut Kepala Sekolah SMKN 10, Andi Umar Patta, S.Pd, M.si yang ditemui awak media, penyerangan tersebut berlangsung cepat.

“Kami sangat menyayangkan aksi anarkis yang dilakukan sekelompok pemuda tersebut dalam lingkungan sekolah ini. Kami menduga aksi penyerangan tersebut bermotif masalah pribadi,” ujar Kepala Sekolah SMKN 10, Andi Umar Patta.

Hal tersebut diketahui dari keterangan salah satu penjaga sekolah bernama Muh Said (45). Saat itu dirinya berjaga di depan pos jaga sekolah, tiba-tiba puluhan pemuda masuk ke dalam sekolah dengan membawa bambu dan batu langsung merengsek masuk.

“Saya ikuti dari belakang tapi tidak berani menegur kasar. Soalnya mereka kelihatan marah dan mencari siswa. Jadi saya ikuti saja dari belakang dan saya tidak digubris waktu tanyakan ‘ada apa ini’.

Saat itu mereka ke belakang dan menemukan satu orang siswa yang langsung dipukul dengan mengatakan ‘inimi orangnya’. Setelah memukul pakai bambu, mereka merusak ruangan perpustakaan pakai batu dan bambu sampai kaca jendela pecah,” beber penjaga sekolah, Muh Said.

Usai melakukan penganiayaan dan pengrusakan, para pelaku meninggalkan sekolah dan kembali terlibat baku serang dengan warga di sekitar Jalan Bontomanai. Alhasil, para pelaku berhasil dipukul mundur oleh warga.

Akibat penyerangan tersebut, satu orang siswa bernama Wisnu (18), siswa kelas 2 SMKN 10 mengalami luka memar. Sementara satu ruangan perpustakaan rusak parah akibat aksi penyerangan sekelompok pemuda yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya.

Pihak aparat Polsek Tamalate sempat mendatangi lokasi kejadian. Petugas melakukan pendataan dan mengambil keterangan saksi-saksi. (*)

 

Penulis : Slamet