Logo Lintasterkini

Nasib Kawasan Kuliner Kanrerong Karebosi Memprihantikan, Kadis Koperasi Bungkam

Budi S
Budi S

Kamis, 25 Maret 2021 14:57

kawasan kuliner kanrerong karebosi
kawasan kuliner kanrerong karebosi

MAKASSAR – Nasib kawasan kuliner Kanrerong Karebosi kian memprihatinkan. Selain sunyi tanpa pengunjung, juga ada sejumlah lapak dikabarkan hilang.

Bahkan saat ini, banyak lapak tak berpenghuni. Padahal, Pemkot Makassar telah mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk membangun kawasan kuliner ini.

Di zaman Danny Pomanto menjabat Wali Kota Makassar pada periode 2014-2019 lalu, kawasan kuliner ini diperuntukkan bagi pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah wilayahnya. Termasuk untuk PKL di sepanjang jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini. Sebagai tempat relokasi bagi PKL yang ditertibkan saat itu.

Hanya saja, data peruntukan kawasan kanrerong ini terkesan ditutup-tutupi oleh instansi terkait.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Makassar, Evi Aprialti selaku penanggung jawab terkesan bungkam. LINTASTERKINI yang beberapa kali mengonfirmasinya, tanpa respons. Baik via telepon seluler hingga pesan singkat WhatsApp. Terakhir dihubungi Kamis (25/03/2021).

Dulunya, di era Iqbal Suhaeb menjabat Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, tersiar kabar jika ratusan lapak kanrerong ini dialihkan ke beberapa kecamatan dengan berbagai pertimbangan.

Dari 265 lapak, 100 di antaranya dipindahkan ke enam kecamatan. Di antaranya Kecamatan Rappocini, Ujung Tanah, Panakkukang, Biringkanaya, Manggala dan Kecamatan Tamalanrea.

Akan tetapi, juga belum diketahui jelas nasib dari ratusan lapak tersebut.

Camat Biringkanaya, Andi Syahrum Makkuradde dihubungi terpisah mengaku telah mendapat jatah lapak kanrerong itu.

Sejauh ini sudah beroperasi di titik wilayah Kelurahan Laikang.

“(Lapak) diserahkan memang ke kecamatan dan kelurahan (saat itu). Ada tiga titik di Biringkanaya, termasuk di Untia dan Katimbang,” singkatnya, Kamis (25/03/2021), sembari mengarahkan untuk LINTASTERKINI mengonfirmasi Lurah Katimbang.

Lurah Katimbang, Agusman tidak menampik, jika belasan lapak kanrerong masih standby di halaman kantornya. Belum beroperasi. Disebabkan beberapa faktor.

“Ada 10 (lapak). Tidak beroperasi pi karena halaman kantor masih becek. Dulu distribusikan (diserahkan) saat kantor (kelurahan) dibangun. Rencananya memang lapak itu kita fungsikan di halaman depan kantor,” akunya.

Agusman beranggapan, halaman kantornya merupakan tempat yang paling tepat dijadikan lokasi kanrerong. Selain luas, tanah itu juga masih milik pemerintah.

“Karena (lapak ditempatkan) harus tanah pemerintah dijadikan tempat, harus fasum. Halaman kantor tinggal dipaving-blok, tapi memang butuh banyak biaya lagi,” tandasnya.

Diketahui, pihak Kejari Makassar saat ini tengah menangani adanya dugaan pungutan liar (pungli) di kawasan Kanrerong Karebosi ini. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...