Logo Lintasterkini

15 Hari Hirup Udara Segar, Tahanan Narkoba yang Kabur Ditembak Aparat

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Selasa, 25 April 2017 14:25

Barang bukti milik almarhum tersangka subianto alias Anto yang tewas ditembak aparat Polres Soppeng.
Barang bukti milik almarhum tersangka subianto alias Anto yang tewas ditembak aparat Polres Soppeng.

MAKASSAR – Setelah menghirup udara segar selama lima belas hari setelah cek out dari hotel prodeo Kelas II B Soppeng, Subianto alias Anto pagi tadi pun dikabarkan telah berhenti menghirup udara segar. Tersangka tahanan narkoba itu tewas ditembak tim khusus Polres Soppeng, Selasa (25/4/2017), sekira pukul 05.15 Wita di Desa Cendana, Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur.

Sebelum Anto tewas, ia berusaha melakukan perlawanan terhadap aparat yang akan meringkusnya. Ia mengarahkan senjata api (senpi) rakitan ke arat petugas. Namun sebelum senpi tersangka meletus mengenai sasaran, dengan sigap tim khusus yang mendahuluinya mengarahkan tembakannya, dan tepat sasaran mengenai tubuh Anto.

Penangkapan oleh Tim Khusus Polres Soppeng dipimpin oleh Aiptu Asdar, S.Sos terhadap Anto, tahanan lembaga pemasyarakatan (lapas) Kelas II B Soppeng yang kabur. Tahanan itu melarikan diri, Senin, (10/4/2017) dengan cara membobol lapas.

Kapolres Soppeng, AKBP Dodied Prasetyo Aji yang dikonfirmasi terkait kaburnya Anto bersama 2 tahanan lainnya melarikan diri. Setelah Anto tewas tertembak, polisi kini mengejar 2 tahanan lain yang masih buron.

“Anto sebelumnya ditahan akibat terlibat kasus narkoba. Akibat pembobolan lapas tersebut, Anto bersama 2 tahanan lain ikut kabur,” kata Dodied.

Dodied mengatakan bahwa pihaknya terpaksa mengambil sebuah tindakan tegas akibat yang bersangkutan mengamcam nyawa Bripka Dedi Indra Wijaya. Saat itu Anto tepat mengarahkan senpi ke anggota polisi tersebut.

“Nyawa anggota saya hampir saja melayang, beruntung salah satu personil tim khusus respect,” terangnya.

Setelah tertembak, senjata rakitan milik Anto pun terjatuh, sehingga dilakukan upaya penyelamatan dengan melarikan diri ke rumah sakit.

“Setelah tertembak dan senjata rakitan terjatuh, kami melarikan dia ke rumah sakit. Namun, berhubung jalan dan akses keluar ke jalan poros terlalu jauh sehingga, nyawanya tidak bisa diselamatkan,” bebernya.

Diketahui, Anto meninggal dunia dalam perjalan keluar dari Desa Cendana Kecamatan Burau, Kabupaten Lutim karena kehabisan darah. Mengingat medan jalan berlumpur dan cukup jauh dari pemukiman warga.

“Barang bukti yang diamankan berupa 1 pucuk senpi rakitan beserta 4 butir amunisi kaliber 38 dan 1 buah badik ukuran 30 cm,” tutupnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News09 Juli 2025 20:35
TNI Hormati Keputusan Pemerintah Tunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramadhani sebagai Dirut Perum Bulog
JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghormati dan mendukung penuh keputusan pemerintah yang menunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramadhani s...
News09 Juli 2025 18:25
Mercure Makassar-DLH Makassar Sosialisasi Pengolahan Sampah Basah Menjadi Eco Enzym dan Maggot
MAKASSAR – Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, Mercure Makassar Nexa Pettarani menggelar kegiatan edukatif bertajuk ...
Ekonomi & Bisnis09 Juli 2025 18:14
Indosat Business Luncurkan Vision AI, Solusi Pengawasan Cerdas Berbasis AI untuk Efisiensi dan Keamanan Bisnis
JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui Indosat Business , memperkenalkan Vision AI , sebuah solusi pengawasan berbasis k...
Ekonomi & Bisnis09 Juli 2025 18:09
Kalla Toyota Hadirkan Auto Show 2025, Pameran Otomotif Terbesar di Sulawesi 
MAKASSAR – Memasuki pertengahan tahun, Kalla Toyota hadir membuat pameran otomotif terbesar di Sulawesi dengan penawaran spesial dan berbagai ak...