MAKASSAR – Aksi nyata kembali diperlihatkan oleh Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Muslim Indonesia (Mapala UMI) untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali oleh seluruh mahluk hidup yaitu bumi. Aksi nyata yang dilakukan pengurus Mapala tertua di Indonesia Timur itu, bertepatan dengan hari bumi yang jatuh pada 22 April.
Aksi nyata berupa penanaman pohon di Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TN-Babul) Kabupaten Pangkep yang melibatkan penduduk setempat. Selain penanaman 100 bibit pohon di area Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, anggota Mapala UMI juga turun langsung melakukan aksi bersih di sepanjang jalur pendakian di Gunung Bulusaraung, Kabupaten Pangkep.
Dewan senior Mapala UMI, Ahmad Lubis, Selasa (25/4/2017) mengakui dirinya turut hadir di lokasi tersebut. Dia mengatakan, bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali oleh seluruh mahluk hidup. Dikatakan Ahmad, tujuan utama aksi nyata ini, agar meningkatkan kesadaran dan kepedulian pada diri sendiri dan terhadap lingkungkan sekitar.
“Hari Bumi adalah hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun yang jatuh pada tanggal 22 April. Mapala UMI yang berkiprah di kepencinta alaman merasa sangat perlu berperan andil dalam hal tersebut,” kata Ahmad yang merupakan angkatan Badai Belantara (BBR) Mapala UMI Makassar.
[NEXT]
Di tempat yang sama, Ketua Umum Mapala UMI Makassar, Anriadi yang ditemui mengatakan, peringatan hari bumi kali ini mengambil tema “Aksi Bersih Sampah dan Penanaman Bibit Pohon” yang berlangsung selama 3 hari, terhitung sejak Sabtu, 22 April hingga Senin, 24 April 2017. Aksi bersih kata Anriadi, bekerja sama dengan pihak Balai TN-Babul.
“Kami bersama pihak Balai TN. Babul, bersama-sama ikut melakukan penanaman pohon. Dan mereka pun merespon baik dan mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Dan kedepannya kami berharap semoga bisa bekerja sama lagi untuk aksi seperti ini,” imbuh Anriadi.
Sementara itu, Penanggung Jawab Lapangan Aksi Bersih Marjudin mengungkapkan, aksi bersih dan tanam pohon diikuti sekitar 40 orang anggota Mapala UMI yang dibagi menjadi beberapa tim. Mereka di sebar ke beberapa post pendakian.
“Tiap tim dibekali polybag (kantong sampah). Kami memungut sampah yang tertinggal di jalur pendakian menuju puncak dan di tiap shelter-shelter,” kata Marjudin.
Tidak hanya itu, lanjut Marjudin bibit pohon yang telah disiapkan sebanyak 100 bibit ditanam di sepanjang jalur pendakian Gunung Bulusaraung. Sampah yang dikumpulkan pun selanjutnya diserahkan langsung ke pihak TN-Babul. (*)