MAKASSAR – Direskrim Polda Sulsel Kombes Pol Erwin Zadma mengaku jika Basri (32) seorang residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) tercatat melakukan aksinya sebanyak 11 kali.
Selain merupakan residivis curanmor, Basri juga memiliki catatan hitam di kepolisian sebagai pelaku pencurian dengan kekerasan (curas).
Basri ditembak karena ia melakukan perlawanan saat akan diringkus aparat kepolisian. Residivis ini mencoba melawan dengan memanah seorang anggota Tim Khusus Polda Sulsel bernama Bripka Syam, saat ia akan diringkus di daerah Samata, Kabupaten Gowa, Senin (24/4/2017), sekira pukul 18.30 Wita.