MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah memasuki usia nya yang ke 40 tahun Rabu 24 April 2024.
Sebelum memasuki puncak perayaan, para pimpinan memaparkan capaian hingga target Sekolah Islam Athirah, lewat konferensi pers di Parawans Coffee Kolam Renang Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga, Rabu (24/4/2024).
Direktur Sekolah Islam Athirah Syamril mengatakan, saat ini sudah 13 unit sekolah dengan total peserta didik sekitar 3500 orang, guru dan pegawai sekitar 700 orang.
Jika dihitung sejak awal meluluskan diperkirakan jumlah alumni sudah mencapai 30 ribuan orang. Dimana alumni telah tersebar di berbagai kota bahkan negara. Juga berkiprah pada berbagai profesi, swasta, pemerintah dan wirausaha. Beberapa bupati juga alumni Athirah seperti Bupati Gowa dan Pangkep sekarang. Juga anggota DPRD, Kepala Dinas dan lainnya.
Syamril menambahkan, capaian prestasi juga membanggakan dimana hampir tiap tahun siswa Athirah mewakili Sulsel pada ajang Olimpiade Sains Nasional dan telah mempersembahkan medali emas, perak dan perunggu. Bahkan pada level Internasional Science Olympiad juga bisa berprestasi.
Demikian pula pada prestasi non akademik seperti seni, budaya, olahraga, leadership, teknologi dan sebagainya. Juga bisa berprestasi level nasional dan regional.
Akreditasi institusi juga semuanya sudah kategori A dan A+. Bahkan pada tingkatan SMA se Sulsel, dari 10 SMA di Sulsel yang masuk 1000 besar nasional, ada 2 SMA dari Athirah yaitu Bone dan Kajaolalido.
Athirah ingin berkontribusi berkelanjutan secara kualitas dan kuantitas.
Maka diangkatlah tema Milad ke 40 “sinergi dan inovasi untuk kontribusi berkelanjutan”.
Kualitas pendidikan di Athirah terus ditingkatkan melalui sistem penjaminan mutu untuk semua siswa. Agar dapat terwujud maka pada tahun 2024 mulai diterapkan ISO 21001: Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan. Athirah sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti sertifikasi ISO 21001: 2018. Ditargetkan pada tahun 2024 sertifikasi ISO dapat diraih.
Pada prosesnya ditopang oleh penguatan dan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) kurikulum, proses, sumber, media dan penilaian hasil belajar. Juga pengelolaan sekolah yang modern, efektif dan efisien melalui manajemen ala korporasi serta sinergi dengan orang tua, pemerintah dan lembaga lain.
Infrastruktur fisik dan non fisik terus dikembangkan. Ditandai dengan terwujudnya guru dan karyawan yang kompeten dan bahagia, sarana prasarana yang memadai, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, serta pengamalan nilai-nilai Jalan KALLA dalam kehidupan sehari-hari.
“Secara kuantitas jumlah siswa juga semoga terus bertambah melalui penambahan ruang kelas baru dan pendirian unit sekolah baru. Pada bulan Juli 2024 insya Allah SD Islam Athirah Bone mulai beroperasi dengan target siswa baru 50 orang,”kata Syamril.
Pada tahun selanjutnya akan dijajaki pendirian Athirah di berbagai kota di luar Sulsel.
Syamril berhatap pada tahun 2034 di Milad ke 50 jumlah siswa dapat mencapai 5000 orang dan berdiri Athirah baru minimal di 5 kota di luar Sulsel.
” Kmi juga sedang mengembangkan 40 Modul Pendidikan ala Athirah yang digali dari best practice selama ini. Kelak akan menjadi layanan pelatihan dari Athirah Learning Center kepada seluruh pelaku pendidikan: Guru, manajemen sekolah dan tenaga kependidikan di internal dan eksternal,”ujarnya.
Didukung oleh pemanfaatan teknologi melalui Athirah Insight Platform (AIP) sebagai media sharing knowledge ke insan pendidikan di seluruh dunia.(***)